Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Muhammad Yunus
Selasa, 20 Oktober 2020 | 06:50 WIB
Ilustrasi musala (Antara)

SuaraBatam.id - Bripda MI tewas ditembak di musala adalah anggota Polres Selayar. Bripda MI ditembak mati, Senin (19/10/2020) kemarin.

Mayat Bripda MI terkapar bersimbah darah di atas sajadah.

Bripda MI meninggal dengan umur sangat muda, 26 tahun.

Bripda MI ditembak mati di musala penjagaan Polres Selayar. Tempat itu sekaligus tempat penyimpanan senjata penjagaan.

Baca Juga: DORR! Polisi Ditembak Mati di Musala, Terkapar Bersimbah Darah, Dada Bolong

Ilustrasi korban penembakan. (Riauonline.co.id)

Peristiwa tertembaknya MI diketahui, saat Anggota Paminal Bripda AA mendengar suara tembakan dari lokasi.

Karena curiga, AA langsung mendatangi lokasi kejadian dan menemukan MI telah tertembak dengan senjata V2 Sabhara.

Kapolres Selayar AKBP Temmangnganro Machmud membenarkan peristiwa tersebut.

Polisi ditembak mati, Bripda MI menderita luka di bagian dada. Sehingga dadanya bolong.

Bripda MI itu ditembak mati pukul 17.30 Wita kemarin.

Baca Juga: Anggota Polisi Meninggal Dunia, Kena Tembak Senjata Api

Ilustrasi Penembakan (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Bripda MI merupakan anggota penjagaan Satuan Sabhara Polres Selayar.

Peluru mengenai bagian dada sebelah kiri.

Korban ditemukan bersimbah darah di atas sajadah musala.

Polisi belum mau memastikan apakah terjadi kecelakaan saat memegang senjata atau bunuh diri.

"Benar, masih kami dalami peristiwanya," kata Temmangnganro kepada Suara.com saat dikonfirmasi, Senin (19/10/2020) malam.

Anggota Polres Selayar sempat membawa korban ke Rumah Sakit KH. Hayyung untuk mendapat pertolongan medis.

Ilustrasi penembakan. (Antara)

Hanya saja, saat berada di rumah sakit, MI dinyatakan meninggal dunia.

Hingga kini, Polres Selayar masih mengurus jenazah MI yang diduga meninggal dunia akibat tertembak senjata api tersebut.

Korban akan dibawa menggunakan pesawat dari Selayar ke Makassar.

"Sementara kami dan keluarga korban fokus pada pengurusan jenazah almarhum. Diduga almarhum mengalami kesakitan di kepala. Pasca kecelakaan sebelumnya yang mengakibatkan ada memar di kepala akibat benturan," kata Temmangnganro.

Load More