SuaraBatam.id - Kota Batam ditunjuk pemerintah sebagai pintu masuk pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke tanah air. Setiap hari, ada ratusan PMI yang dideportasi dari Singapura ataupun Malaysia
Pengelola Pelabuhan Internasional Batam Center mencatat, PMI yang dipulangkan sebagian besar berasal dari Malaysia. Beberapa dideportasi karena bermasalah, tapi ada pula yang pulang atas kemauan sendiri.
Manager Operasional PT Sinergy Tarada, Nika Astaga mengatakan, pemulangan PMI dilakukan tidak lepas dari dampak Covid-19 yang masih kian meluas. Semua PMI dipulangkan melalui Pelabuhan Internasional Batam Center.
"Setiap hari pasti ada (PMI dipulangkan). Jadi ada atau tidak ada penumpang, kapal feri dari Batam akan tetap berangkat ke Malaysia. Karena menjemput PMI ini," kata Nika, Kamis (15/10).
Berkaitan dengan jumlah PMI, Nika mengaku tidak mengetahui pastinya. Namun, menurut dia setiap hari biasanya kapal feri mengangkut sekitar 62 PMI hingga paling banyak 150 PMI dari Malaysia.
"Kalau dari Singapura ada juga tapi tidak banyak," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, setiap PMI yang baru tiba wajib menjalani sejumlah pemeriksaan dan menerapkan protokol kesehatan. Semua PMI juga langsung dites PCR untuk memastikan bebas Covid-19.
Kota Batam sendiri hanya bertanggung jawab sebagai daerah transit, bila pada PMI negatif Covid-19 usai dites swab, maka bisa kembali ke kampung halaman. Namun jika hasilnya positif maka akan dilakukan penanganan di RSKI Galang.
"Kalau dulu memang hanya rapid tes, kalau sekarang semuanya harus tes PCR,' katanya.
Baca Juga: PB IDI Ingatkan Kembali Pentingnya Protokol Kesehatan untuk Cegah Covid-19
Pemulangan PMI sudah dilakukan pemerintah sejak Maret 2020 lalu. Kota Batam menjadi salah satu pintu masuk kepulangan PMI mengingat daerahnya yang memang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia.
Kontributor : Ahmad Rohmadi
Berita Terkait
-
PB IDI Ingatkan Kembali Pentingnya Protokol Kesehatan untuk Cegah Covid-19
-
Positif Covid-19, Ronaldo Nonton Latihan Timnas Portugal dari Balkon Hotel
-
Gadai Mobil Meningkat Ditengah Pandemi Covid-19
-
Peneliti Israel Temukan Obat Penyakit Gaucher Bisa Lawan Virus Corona
-
Satu Lagi, Tenaga Medis RSUD AWS Meninggal Terkonfirmasi Covid-19
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kapal di Karimun Diamankan, Ternyata Bawa Narkoba dan Kayu Tanpa Dokumen
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar