Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Kamis, 15 Oktober 2020 | 13:43 WIB
Sejumlah PMI yang baru tiba dari Malaysia harus menjalani pemeriksaan kesehatan di Pelabuhan Internasional Batam Center, Kamis, (15/10/2020) [Suara.com/Ahmad]

SuaraBatam.id - Kota Batam ditunjuk pemerintah sebagai pintu masuk pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke tanah air. Setiap hari, ada ratusan PMI yang dideportasi dari Singapura ataupun Malaysia

Pengelola Pelabuhan Internasional Batam Center mencatat, PMI yang dipulangkan sebagian besar berasal dari Malaysia. Beberapa dideportasi karena bermasalah, tapi ada pula yang pulang atas kemauan sendiri.

Manager Operasional PT Sinergy Tarada, Nika Astaga mengatakan, pemulangan PMI dilakukan tidak lepas dari dampak Covid-19 yang masih kian meluas. Semua PMI dipulangkan melalui Pelabuhan Internasional Batam Center.

"Setiap hari pasti ada (PMI dipulangkan). Jadi ada atau tidak ada penumpang, kapal feri dari Batam akan tetap berangkat ke Malaysia. Karena menjemput PMI ini," kata Nika, Kamis (15/10).

Baca Juga: PB IDI Ingatkan Kembali Pentingnya Protokol Kesehatan untuk Cegah Covid-19

Berkaitan dengan jumlah PMI, Nika mengaku tidak mengetahui pastinya. Namun, menurut dia setiap hari biasanya kapal feri mengangkut sekitar 62 PMI hingga paling banyak 150 PMI dari Malaysia.

"Kalau dari Singapura ada juga tapi tidak banyak," ujarnya.

Ia juga menjelaskan, setiap PMI yang baru tiba wajib menjalani sejumlah pemeriksaan dan menerapkan protokol kesehatan. Semua PMI juga langsung dites PCR untuk memastikan bebas Covid-19.

Kota Batam sendiri hanya bertanggung jawab sebagai daerah transit, bila pada PMI negatif Covid-19 usai dites swab, maka bisa kembali ke kampung halaman. Namun jika hasilnya positif maka akan dilakukan penanganan di RSKI Galang.

"Kalau dulu memang hanya rapid tes, kalau sekarang semuanya harus tes PCR,' katanya.

Baca Juga: Positif Covid-19, Ronaldo Nonton Latihan Timnas Portugal dari Balkon Hotel

Pemulangan PMI sudah dilakukan pemerintah sejak Maret 2020 lalu. Kota Batam menjadi salah satu pintu masuk kepulangan PMI mengingat daerahnya yang memang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia.

Kontributor : Ahmad Rohmadi

Load More