
SuaraBatam.id - Aksi demonstrasi penolakan Omnibus Law yang dilakukan massa dari mahasiswa dan buruh di Kota Batam Kepulauan Riau berbuntut terkonfirmasi positif Coviid-19 seorang aktifis buruh berinisial D.
D sempat bergabung dengan ratusan mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di DPRD Provinsi Kepulauan Riau beberapa hari lalu.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kepri Tengku Said Arif Fadillah mengatakan, kini D dikarantina di Rumah Sakit Khusus Infeksi di Pulau Galang setelah tertular Covid-19.
"Petugas kesehatan masih melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang kontak erat dengan D untuk dilakukan pemeriksaan tes usap (swab)," katanya seperti dilansir Antara di Gedung Daerah Tanjungpinang, Minggu (11/10/2020).
Baca Juga: 27 Orang Ditetapkan Tersangka Saat Aksi Menolak UU Omnibus Law di Medan
Awal mula D diketahui terkonfirmasi Covid-19 terjadi saat dia dan sejumlah aktifis buruh dari Batam diperiksa dengan metode tes cepat (rapid test) saat akan masuk ke Kantor DPRD Kepri pada Kamis (8/10/2020).
Setelah dilakukan pemeriksaan cepat, petugas kesehatan mendeteksi D dan SB reaktif Covid-19.
Setelah itu, tenaga kesehatan mengambil tes usap dari tubuh keduanya, hasilnya D positif Covid-19.
"D kemudian dibawa ke RSKI Galang untuk mendapatkan perawatan," ujarnya.
Dikemukakan Arif, pihaknya kesulitan mendeteksi orang yang kontak erat dengan D, karena jumlah massa sangat banyak.
Baca Juga: Sederet Hoaks Omnibus Law UU Cipta Kerja Dibantah Jokowi
Lantaran itu, ia mengimbau kepada mahasiswa maupun buruh untuk suka rela datang ke RSUP Kepri untuk melakukan tes Covid-19.
"Kami berharap kejadian serupa tidak terulang lagi karena kerumunan massa yang tidak mematuhi protokol kesehatan potensial menyebabkan terjadi penularan Covid-19," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Juni 'Mengerikan' Menanti Prabowo: Beban Utang Jatuh Tempo Capai Rp 178 Triliun, Warisan Pandemi
-
Partai Buruh Kecam Penangkapan Ketua KPBI, Desak Polisi Bebaskan Ilhamsyah
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Terkini, Sempat Rp17 Jutaan Sekali Terbang
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Tembus Rp17 Jutaan, ke Jepang Cuma Rp5 Juta
-
Rp17 Juta untuk Tiket Pesawat Domestik? Pemudik Meradang Lihat Harga Pasca Lebaran
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Mutasi Anak Try Sutrisno Batal Usai Dikaitkan Isu Pemakzulan, Purnawirawan Minta Panglima TNI Cermat
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan untuk Pekerja Keras: Pilih yang Irit atau yang Ngebut?
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
Pilihan
-
Sejarah Baru! Penjualan Mobil Listrik Kalahkan Mobil Hybrid di Kuartal I 2025
-
Bertemu Presiden FIFA di Vatikan, Jokowi Curhat Kondisi Sepak Bola Indonesia
-
Garuda Indonesia Tak Kuat Bayar Biaya Perawatan Pesawat, Erick Thohir Mau Panggil Wamildan Tsani
-
Persib Bandung Terancam Gagal Juara BRI Liga 1 2024/2025 Gara-gara Persebaya, Begini Hitungannya
-
Jual Data Demi Uang: Warga Bekasi Antre Pindai Retina di Worldcoin
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan