Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 30 September 2020 | 17:50 WIB
Tentara Filipina bertempur dengan Abu Sayyaf di Inabanga, Bohol. (AFP)

SuaraBatam.id - Nelayan Indonesia dibunuh kelompok Abu Sayyaf di Patikul, Sulu, Filipina. Sebelumnya nelayan WNI itu diculik di Perairan Sabah sejak Januari 2020 lalu.

Nelayan itu bernama Laa Baa. Dia diculik bersama 4 orang lainnya di perairan Sabah, Malaysia.

Seperti dilansie Malaymail, Rabu (30/9/2020), nelayan itu tewas Selasa kemarin.

Nelayan ini berusia 32 tahun. Komandan Komando Keamanan Sabah Timur (ESSCom) Datuk Ahmad Fuad Othman mengkonfirmasi hal tersebut.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Tembus 280.000, Indonesia Bakal Susul Filipina?

Dia mengatakan ini bisa dikonfirmasi berdasarkan informasi dari otoritas Filipina.

“Benar (korban dibunuh). Insiden itu terjadi pada 28 September dalam misi Angkatan Darat Filipina untuk menyelamatkan lima korban penculikan," kata Fuad.

“Saat misi, sempat terjadi baku tembak dengan kelompok Abu Sayyaf, dan mayat korban ditemukan kemarin,” ujarnya kepada Bernama.

Keempat korban lainnya adalah Arsyad Dahlan (41), Riswanto Hayano (27), Edi Lawalopo (53) dan Syarizal Kastamiran (29). Semua juga nelayan Indonesia.

Mereka masih ditahan oleh kelompok Abu Sayyaf.

Baca Juga: Sejumlah Akun Facebook Pro Pemerintahan Dihapus, Rodrigo Duterte Berang

Kelimanya diculik di perairan Tambisan, Tungku.

Load More