SuaraBatam.id - Kota Batam menyediakan 2 hotel untuk menjadi tempat isolasi mandiri. Tapi si pasien disuruh bayar sendiri sewa hotelnya.
Dua hotel di Batam menjadi tempat penampungan atau isolasi pasien corona di Hotel Sentosa dan Apartemen Baloi, Kecamatan Lubuk Baja, Batam.
“Kita sudah wacanakan juga buka isolasi,” ujar Didi Kusumajadi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Senin (28/9/2020).
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam itu mewacanakan untuk memanfaatkan hotel dan apartemen tersebut mengingat angka pasien corona semakin meningkat.
Didi mengatakan hotel yang disiapkan tersebut diantaranya hotel Sentosa dan Apartemen Baloi.
Didi menyebutkan isolasi di hotel tersebut bersifat very important person (VIP).
“Masih dua lokasi itu saja, beberapa hotel yang sudah ditawarkan tapi mereka tidak bersedia,” katanya.
Ia menjelaskan penempatan pasien di hotel tersebut berdasarkan atas kemauan dari pasien itu sendiri, tidak bersifat paksaaan. Karena untuk biaya untuk isolasi mandiri di hotel ditanggung oleh pasien tersebut.
Untuk biayanya isolasi mandiri di hotel, Didi menyebutkan sekitar Rp 700-800 per hari. Biaya tersebut kata Didi memang terbilang mahal, karena keunggulannya dari segi fasilitas.
“Jadi bisa untuk golongan ekspatriat atau golongan atas yang tidak mau dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi Galang,” katanya.
Baca Juga: Ini Alasan Polri Tak Beri Izin Keramaian untuk PA212 Cs Nobar Film G30SPKI
Untuk mereka yang nantinya akan isolasi mandiri di hotel, Didi menambahkan akan ada beberapa tenaga kesehatan (Nakes) yang ditempatkan disana untuk tetap siaga jika ada pasien yang keadaannya tidak stabil.
“Rencananya Nakes dari RSKI Galang, sudah ada pembicaraan dengan direktur RSKI Galang,” kata dia.
Sedangkan bagi pasien Covid-19 yang tidak ingin ke hotel, tetap akan ditampung di rusun milik BP Batam atau Pemerintah Kota Batam. Dan bagi pasien yang diisolasi di rusun tetap tidak dipungut biaya.
“Yang gratis, kita siapkan rusun,” katanya.
Didi menekankan beberapa opsi tersebut diambil karena kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19 di Batam sudah penuh, sedangkan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif terus bertambah.
“Ini karena rumah sakit sudah penuh,” ucapnya.
Berita Terkait
-
NeutraDC Nxera Batam Jadi Pusat Hyperscale Data Center Berbasis AI dari TelkomGroup
-
Telkom Jamin Keamanan Data dan Keandalan Sistem, HDC NeutraDC-Nxera Batam Raih Sertifikasi Tier-3
-
Viral Bawang Bombai Berkarung-karung Dibuang di Lereng Curam Batam, Ternyata...
-
TelkomGroup Lakukan Topping Off, Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam
-
Ngeri! Peredaran Vape Narkoba di Batam Dipasok dari Malaysia: Dipesan PNS, DJ jadi 'Kuda'
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam