
SuaraBatam.id - Suara.com - Frenchman Alain Cocq punya penyakit langka dan divonis dokter hidupnya tak akan lama lagi. Sehingga kakek 57 tahun ini ingin merekam detik-detik kematiannya lewat Live Facebook pekan ini.
Frenchman Alain Cocq sempat mengajukan untuk disuntik mati. Tapi ditolak oleh pemerintah Perancis.
Sang Presiden Prancis Emmanuel Macron menolak permintaannya yang ingin disuntik mati (euthanasia) karena hal itu tidak berlaku di Prancis.
Frenchman Alain Cocq adalah lelaki asal Prancis. Frenchman Alain Cocq diketahui mengidap sebuah penyakit langka, di mana dinding arterinya saling menempel.
Baca Juga: WHO : Vaksin Covid 19 Tidak Akan Tersedia Luas Hingga Tahun Depan
Sehingga pria lansia tersebut berargumen jika seharusnya ia bisa memilih kapan waktu untuk meninggal.
Terlebih lagi selama beberapa tahun lamanya Cocq hanya terbaring lemah di tempat tidur.
Pria tersebut masih bersikeras agar keinginannya tersebut dapat terlaksana dan juga bisa membangkitkan kepedulian terhadap suntik mati di negara itu.
Dia berencana mengucapkan salam perpisahan pada teman-teman dan keluarganya Minggu depan.
Dia mulai tak mau makan, minum dan menolak pengobatan yang bisa memperpanjang hidupnya.
Tujuan daripada aksinya tersebut hanyalah karena ia ingin selalu dikenang oleh semua orang dan nantinya bisa menjadi sebuah langkah untuk perubahan hukum.
Baca Juga: Update COVID-19 Batam, 800 Orang Positif Corona, Setengahnya Sembuh
Sebelumnya pria tersebut pernah mengunggah ke akun Facebook miliknya saat mengirim sepucuk surat kepada sang presiden.
Akan tetapi sampai presiden saat itu juga memberikan jawaban jika dirinya bukanlah merupakan seseorang yang kebal hukum maka dari itu dia juga tidak bisa memenuhi keinginan terakhir dari Cocq
Dengan cara halus Sang Presiden seolah menegaskan jika cara yang dipilih oleh pria 57 Tahun itu untuk meninggal dunia tidak diperkenankan oleh negara.
Selain itu untuk mengungkapkan rasa kekecewaan dan juga kesedihan yang dialaminya ia sengaja akan tetap menayangkan saat terakhir di hidupnya pada empat – lima hari ke depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
- Pemain Sinetron Inisial FA Ditangkap Kasus Narkoba, Siapa?
- 5 Rekomendasi Serum Mencerahan Wajah: Tersedia di Indomaret, Harga Mulai Rp18 Ribuan
Pilihan
-
Gyukatsu Kyoto Katsugyu Hadir di Tangsel: Sensasi Daging Lumer di Mulut, Autentik Kyoto!
-
Sengketa PSU Siak Berlarut-larut: Jangan sampai Nafsu Berkuasa Merusak Sosial Ekonomi
-
Diisi Tokoh Top Dunia! Danantara Masih Mandul, Tajinya Belum Terlihat
-
Sosok Mbok Yem, 'Penjaga' Gunung Lawu dan Warungnya yang Legendaris
-
Ormas 'Obok-obok' Proyek Pabrik BYD, BKPM: Ini Citra Buruk, Indonesia Seolah Jadi Sarang Preman
Terkini
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan
-
BRI Dukung Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Tembus Pasar Global
-
Catatkan Prestasi Gemilang, Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional