SuaraBatam.id - Gugus Tugas COVID-19 Kota Batam Kepulauan Riau mencatat 13 orang tenaga kesehatan sembuh dari paparan Virus Corona. Sedang tiga orang tenaga kesehtaan lainnya baru dinyatakan positif COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi menjelaskan 13 tenaga kesehatan dinyatakan sembuh bersama 15 orang warga lainnya, pada Sabtu (5/9/2020).
Sedangkan tambahan positif COVID-19, tercatat sebanyak sembilan orang, termasuk dua orang tenaga kesehatan (nakes).
Dengan begitu, hingga kini tercatat 422 orang sembuh dari Virus Corona, 34 orang meninggal dan 316 orang masih dirawat, dari total 772 orang yang dinyatakan positif COVID-19.
Baca Juga: Target Menang Besar, Partai Gelora Sulsel Dukung 12 Paslon
Menurut Didi, para tenaga kesehatan itu dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan sekitar 14 hari di sejumlah rumah sakit rujukan.
Dari 13 tenaga kesehatan yang sembuh, katanya, sebagian adalah ASN di sejumlah puskesmas, yaitu kasus 472 yang dirawat di RSUD Embung Fatimah, kasus 474 dan 485, yaitu tenaga kesehatan berusia 27 tahun dan 37 tahun dirawat di RSKI Pulau Galang.
Lalu, kata dia, seorang tenaga kesehatan RSGH yang dirawat di RSBP Batam berusia 23 tahun yang tercatat sebagai kasus 515.
Selain itu sembilan orang tenaga kesehatan RSUD Embung Fatimah, delapan orang di antaranya adalah dokter yang tercatat sebagai kasus 626, 628, 630, 631, 632, 633, 637 dan 638.
Sementara seorang tenaga kesehatan lainnya di RSUD yang dinyatakan sembuh adalah kasus 593.
Baca Juga: Bupati Kapuas Hulu Emosi Rinto Foto Bareng Pasien Corona
Seluruh tenaga kesehatan yang dinyatakan sembuh hari ini berstatus asimptomatik atau tanpa gejala.
Sementara 15 warga yang juga dinyatakan sembuh hari ini, yaitu tiga orang pelajar dan masing-masing dua orang karyawan swasta, wiraswasta, ibu rumah tangga dan mahasiswa.
Kemudian, masing-masing seorang ASN BC, ASN Pemkot Batam, ASN BP Batam, dan anggota Polri.
Untuk tambahan sembilan orang yang dinyatakan positif COVID-19 pada Sabtu, yaitu tiga orang tenaga kesehatan, satu dari swasta dan dua lainnya tenaga kesehatan ASN.
Dan enam lainnya, yaitu bayi berusia empat bulan, tiga orang karyawan swasta, seorang pelajar, dan seorang ASN instansi vertikal. (Antara)
Berita Terkait
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Desa Wisata Bakau Serip Batam: Pendorong Ekonomi Lokal di Era Jokowi
-
Modus Kapal Singapura Curi Pasir di Batam, 10 Ribu Meter Kubik Sekali Angkut!
-
XYZ Live Ground: Festival Musik Lintas Generasi Kembali Guncang Batam!
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra