SuaraBatam.id - Bermaksud untuk bekerja di sebuah proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3-4 di Nagan Raya, puluhan warga negara asin (WNA) diusir oleh warga setempat.
Warga Desa Simpang Peut, Kabupaten Nagan Raya, Aceh itu yang mengusir 38 WNA pada Jumat (29/8/2020) itu tersebut menyebut, pengusiran dilakukan lantaran para WNA tidak memiliki visa bekerja.
“Sejauh ini ke-38 WNA tersebut hanya mengantongi visa kunjungan wisata, mereka belum bisa menunjukkan visa untuk bekerja. Meski tujuan kedatangan mereka ke Nagan Raya memang untuk bekerja,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Rahmatullah pada Jumat (28/8/2020) malam.
Ia menambahkan, para WNA tersebut diketahui berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng dan transit di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, dengan tujuan akhir Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Aceh, pada Jumat siang.
Setibanya di bandara setempat, para WNA belum sempat diperiksa kelengkapan dokumen keimigrasian oleh otoritas terkait. Selain itu, para WNA tersebut hanya memiliki visa wisata saja.
Rahmatullah mengungkapkan, 38 WNA itu bertujuan untuk bekerja di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3-4 Nagan Raya.
Bahkan, ia mengatakan, kedatangan para WNA juga sudah disampaikan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (TGPP) Covid-19 Kabupaten Nagan Raya, dengan syarat semua WNA itu wajib mematuhi protokol kesehatan, dan wajib melakukan karantina mandiri selama 14 hari sejak kedatangan.
“Berhubung belum bisa memperlihatkan visa bekerja, para WNA tersebut akhirnya dibawa ke sebuah hotel untuk menjalani karantina mandiri,” terang dia, melansir Antara.
Beberapa jam setelah para WNA tersebut tiba di hotel, sejumlah warga kemudian mendatangi hotel dan mengatakan bahwa mereka menolak kedatangan para WNA itu.
Baca Juga: Panglima TNI: Luka Prajurit MI Bukan Karena Dikeroyok Tapi Kecelakaan
Setelah peristiwa pengusiran tersebut, sempat terjadi mediasi antara Forkompimda Nagan Raya, pengawas tenaga kerja dan pihak perusahaan. Para WNA tersebut kemudian diamankan ke mess PLTU 3-4 Nagan Raya guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
“Hingga Jumat malam, semua WNA ini sudah dibawa ke mess PLTU 3-4 Nagan Raya untuk diamankan sementara waktu guna menghindari hal yang tidak diinginkan,” pungkas Rahmatullah.
Berita Terkait
-
Sekeluarga di Aceh Marah Ogah Dites Swab, Kapolres Sampai Turun Tangan
-
Terpapar Corona, 3 WNA Filipina Kini Jalani Isolasi di Batam
-
Dapat Remisi HUT RI, 3 WNA Bulgaria Diserahkan ke Imigrasi
-
Pasien Positif COVID-19 di Aceh Melahirkan, Begini Keadaan Bayinya
-
Polda Aceh Selidiki Misteri Mayat Wanita Tergantung di Bak Truk
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar
-
Menu MBG Dirancang Sesuai Angka Kecukupan Gizi Harian Siswa