SuaraBatam.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ada kenaikan nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Juli 2020 sebesar 11,53 persen, dari 904,28 juta dolar Amerika Serikat menjadi 1.008,56 juta dolar.
Kenaikan nilai ekspor ini, menurut Kepala BPS Kepri Agus Sudibyo disebabkan naiknya ekspor sektor migas yang mencapai 18,37 persen dan sektor nonmigas 10,09 persen.
"Ekspor migas Juli 2020 sebesar 187,11 juta dolar AS atau naik 18,37 persen dari data ekspor Juni 2020. Ekspor nonmigas pada bulan Juli 2020 mencapai 821,45 juta dolar AS atau naik 10,09 persen dari data ekspor Juni 2020," kata Agus di Tanjungpinang, Selasa (18/8/2020).
Akan tetapi, jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2019, ekspor Provinsi Kepri justru mengalami penurunan sebesar 24,66 persen, dari awalnya 1.338,73 juta dolar AS menjadi 1.008,56 juta dolar AS.
Baca Juga: Bara Sisa Bakaran Ikan Sebabkan Kebakaran di Kotawaringin Timur
"Penurunan nilai ekspor Juli 2020 dibanding Juli 2019 didominasi oleh turunnya ekspor sektor migas yang mencapai sekitar 68,98 persen," katanya, melansir Antara.
Agus juga mengatakan, total ekspor kumulatif dalam kurun waktu Januari—Juli 2020 Provinsi Kepri sebesar 6.704,78 juta dolar AS. Jika dibanding dengan total ekspor kumulatif Januari—Juli 2019, justru mengalami penurunan sebesar 9,94 persen, dari 7.444,75 juta dolar AS menjadi 6.704,78 juta dolar AS.
"Turunnya nilai ekspor Januari—Juli 2020 disebabkan oleh turunnya ekspor kumulatif sektor migas sebesar 46,79 persen," kata Agus.
Ekspor non-migas HS dengan 2 digit terbesar, sambungnya, selama periode Januari—Juli 2020 adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (HS 85) dengan nilai 2.083,12 juta dolar AS dengan peranan ekspor nonmigas sebesar 38,36 persen.
Agus menuturkan, selama Januari hingga Juli 2020, Singapura jadi negara tujuan ekspor nonmigas terbesar hingga mencapai 1.760,04 juta dolar AS dengan peranannya sekitar 32,41 persen.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,9 Guncang Bengkulu, Terasa Hingga Sumatera Selatan
"Di samping itu, juga menjadi negara tujuan ekspor migas terbesar yang mencapai 1.069,30 juta dolar AS dengan peranannya sebesar 83,94 persen," ucapnya
Berita Terkait
-
Inflasi Saat Bulan Ramadan Hanya 1,03 Persen Pertanda Apa?
-
Hadapi Kendala di Lapangan karena Bulan Ramadan, Uji Petik DTSEN Baru 25 Persen
-
Indonesia Alami Deflasi Tahunan Setelah 25 Tahun, Tanda Apa?
-
Cak Imin Sampaikan Data Tunggal Bansos Baru Akan Digunakan Pada Kuartal Kedua 2025
-
Minat Baca Masyarakat Indonesia di Posisi Mengkhawatirkan, Peringkat Kedua dari Bawah Dunia
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Jadwal Imsakiyah Batam Hari Ini, Berikut Tips Berbuka Sehat Agar Puasa Lancar
-
Longsor Parah Lumpuhkan Akses ke Pelabuhan Utama Lingga, Warga Minta PU Segera Perbaiki Jalan
-
Meutya Hafid Sebut iPhone 16 Lolos Sertifikasi, AirTag Segera Diproduksi di Batam
-
200 Rumah di Lingga Dibekali Panel Surya untuk Perluas Akses Listrik, Kapan Direalisasi?
-
Waspadai Modus Penipuan Jelang Lebaran di Batam, Ini Tips Agar Tak Jadi Korban