SuaraBatam.id - Seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dilarang melakukan perjalanan dinas luar daerah terutama ke lokasi yang berstatus zona merah Covid-19.
Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan virus mematikan tersebut. Mengingat transmisi lokal penyebaran Covid-19 terbilang masih cukup tinggi di Kepri.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri, TS Arif Fadillah menerangkan aturan ini berlaku untuk sementara.
"Buat sementara waktu, ASN tidak diperkenankan dinas ke zona merah Covid-19," kata Arif seperti dikutip dari Antara, Kamis (13/8/2020).
Baca Juga: Pencurian Kabel Traffic Light di Padang Meningkat, Warga diminta Waspada
Menurut Arif, banyak pasien di Kepri terinfeksi Covid-19 setelah melakukan perjalanan ke luar daerah yang transmisi penularannya tinggi.
Ia mencontohkan klaster perkantoran BKPSDM Provinsi Kepri yang saat ini jumlah pasiennya mencapai tujuh orang.
Pasien pertama klaster tersebut diketahui terkonfirmasi Covid-19 setelah pulang dari perjalanan dinas di Kota Medan, Sumatera Utara, 5 Agustus 2020.
"Lalu, yang bersangkutan menularkan ke teman-teman sekantornya," ujar Arif.
Maka dari itu, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tersebut menegaskan kalau ada ASN Pemprov Kepri yang baru pulang dari perjalanan dinas wajib melakukan rapid test atau tes cepat.
Baca Juga: Jadi Korban Perampokan hingga Berdarah, Waria Ini Malah Dibully Warganet
"Double rapid test, pergi dirapid dan pulang pun wajib dirapid guna mencegah apakah dia membawa virus atau tidak," tuturnya.
Sementara itu, saat ini untuk pasien dari kluster Pemprov Kepri rata-rata sudah dinyatakan negatif setelah menjalani swab.
Dari 1.434 sample yang diambil dan dikirim ke BTKL PP Batam, ada sebanyak 1.236 orang hasil pemeriksaannya negatif.
Dengan catatan, beberapa orang dari mereka melakukan pengambilan sample lebih dari satu kali.
"Saat ini tinggal klaster BKPSDM saja, itu pun seluruh pegawainya sudah kami minta WFH selama dua pekan untuk menghindari kontak satu sama lainnya," ujarnya memungkasi.
Berita Terkait
-
Kawal Pilkada Serentak 2024, Bima Arya Tegaskan Komitmen Kemendagri Jaga Netralitas ASN
-
Menteri PANRB Ajak Transformasi ASN melalui Teknologi dan Kolaborasi
-
Taspen Bayarkan Manfaat THT ke 147 Ribu Pensiunan ASN
-
Mensesneg Sampai Minta Maaf hingga Pemakluman ke DPR Soal Kebijakan Prabowo Kurangi Perjalanan Dinas Luar Negeri
-
Kemendagri Soroti Masalah Netralitas ASN hingga Kades Jateng dan Jatim di Pilkada, Siapkan Sanksi Tegas
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024