
SuaraBatam.id - Sebuah rekaman video yang menunjukkan seekor buaya berukuran besar dibawa menggunakan alat berat viral di media sosial.
Dalam rekaman yang tersebar tersebut menunjukkan buaya yang sudah ditangkap itu sudah mati. Beberapa kabar menyebutkan, buaya itu ditangkap setelah beberapa kali berusaha menerkam warga saat memancing.
Salah satu akun Instagram yang turut menyebarkan video tersebut, Makassar_iinfo menyebut, buaya itu memiliki berat sekitar setengah ton dengan panjang mencapai 4,8 meter.
Dalam video tersebut juga nampak beberapa warga turut merekam buaya itu sembari melihatnya dengan mengendarai sepeda motor.
Baca Juga: Dimaki Emak-emak PKL hingga Videonya Viral, Wali Kota Padang: Itu Hal Biasa
Kepala BKSDA Kepulauan Bangka Belitung Septian Garo membenarkan adanya buaya yang ditangkap oleh warga tersebut.
“Kami dapat informasi ada buaya ditangkap warga karena telah menyerang. Kami langsung hubungi Sekdes setempat, berkoordinasi untuk evakuasi,” kata Septian dalam keterangan tertulis, Rabu (5/8/2020) lalu, melansir Hops.id (jaringan Suara.com).
Buaya berukuran jumbo tersebut ditangkap karena . Dengan bantuan pawang buaya, hewan yang menurut sejumlah keterangan sering mengganggu warga yang memancing di Sungai Kayubesi itu ditangkap dengan cara dipancing menggunakan monyet.
"Warga menyakini buaya raksasa itu merupakan buaya siluman. Itu buaya peliharaan (siluman). Kalau buaya yang bersalah, dipanggil dengan ritual khusus lalu memakan pancing. Bagi yang tidak bersalah, tidak akan kena walau dipancing,” kata Sekretaris Desa Kayubesi, Junaidi.
Pihak BKSDA yang berniat akan melakukan evakuasi buaya tersebut terhalang dengan adat setempat. Septian mengatakan, ini menjadi kali kedua buaya yang ditangkap warga tidak diizinkan untuk dievakuasi.
Baca Juga: Kurir Bawa 2 Kilogram Sabu dan 3.400 Butir Ekstasi Diamankan BNN Jambi
Warga Desa Kayubesi menyebut, buaya tersebut adalah buaya siluman sehingga tidak boleh dievakuasi. Warga setempat menganggap, bila buaya siluman dievakuasi maka dapat berdampak buruk pada desa mereka. Dampaknya, buaya tersebut akhirnya mati karena tanpa pertolongan.
“Hidup hanya 24 jam, dapat hari Senin meninggal Selasa sore.” kata Septian.
Pada kesempatan yang sama, Septian mengimbau warga agar tidak beraktivitas di beberapa titik yang diketahui sudah menjadi habitat buaya.
“Biarkan buaya tersebut hidup di rumahnya sendiri. Apabila terpaksa ditangkap, diimbau untuk berkoordinasi terlebih dahulu dengan kami agar dapat diantisipasi langkah-langkah penyelamatan buaya sehingga tidak terjadi kematian buaya,” ujarnya.
Septian juga mengatakan, lantaran dianggap sebagai siluman, buaya harus dikubur dengan ritual khusus. Salah satunya yakni kepala buaya harus dipenggal. Menurut kepercayaan warga di desa setempat, bagian kepala dan tubuh sbuaya harus dikubur di liang lahat berbeda agar tak bangkit kembali.
“Jadi jarak penguburannya dari lokasi kampung di bawa ke pinggir sungai jauh. Jadi harus pakai alat berat. Karena ukuran 4,8 meter dan beratnya mencapai kisaran 0,5 ton,” pungkas Junaidi.
Berita Terkait
-
Berani Suapi Jennifer Coppen di Depan Kamera, Justin Hubner Diserang Fans Timnas
-
Dedy Mulyadi: Cepat Viral, Cepat Pudar?
-
Momen Dedi Mulyadi Buka Kedok Pengemis Jalanan: Pura-pura Cacat, Bisa Dapat Rp500 Ribu Sehari
-
Ini Dia Pemenang Koin Jagat, Sukses Dapatkan Hadiah Utama Rp 100 Juta!
-
World App Buka Suara usai Komdigi Bekukan Izin Operasional di Indonesia
Terpopuler
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- Selamat Datang 3 Pemain Keturunan Calon Naturalisasi Timnas Indonesia Jelang Lawan China dan Jepang
- Welcome Back Timnas Indonesia Elkan Baggott, Patrick Kluivert Lempar Kode
- Pupus Harapan Pascal Struijk untuk Bela Timnas Indonesia Lawan China
Pilihan
-
Mengenal Ritual Buddha Tantrayana pada Kremasi Murdaya Poo di Bukit Dagi Borobudur
-
Puspo Wardoyo Menangkan Gugatan Perdata di PN Solo, Objek Dinilai Hakim Tak Jelas
-
Tak Hadir di Sidang Mediasi Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Jokowi Buka Suara
-
DPR Cecar Dirut Garuda Soal "Gelombang" Eks Karyawan Lion Air Bergaji Tinggi
-
6 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Tahun 2025, Harga di Bawah Rp3 Juta
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan