Kenaikan Harga Cabai Sebabkan Inflasi di Riau, Edy Natar Cecar Dinas Pertanian: Makanya Harus Ada Terobosan

Plt Gubernur Provinsi Riau, Edy Natar Nasution cecar ke Dinas Pertanian soal kenaikan harga cabai menyebabkan inflasi beberapa waktu lalu.

Eliza Gusmeri
Kamis, 16 November 2023 | 17:44 WIB
Kenaikan Harga Cabai Sebabkan Inflasi di Riau, Edy Natar Cecar Dinas Pertanian: Makanya Harus Ada Terobosan
Ilustrasi cabai merah keriting. [Suara.com/Eko Faizin]

SuaraBatam.id - Plt Gubernur Provinsi Riau, Edy Natar Nasution mencecar ke Dinas Pertanian soal kenaikan harga cabai menyebabkan inflasi beberapa waktu lalu.

"Makanya harus berani membuat terobosan. Sangat naif kita jika mengalami kenaikan inflasi gara-gara harga cabai naik," ujarnya, dilansir dari riauonline, Rabu 15 November 2023.

Menurutnya, pemerintah harus memberi solusi contoh kepada para petani.

"Petani harus kita kasih contoh. Makanya saya mulai (membuat kebun). Supaya bisa kita memberi contoh, karena kita harus bisa meyakinkan bahwa bukan hanya sawit yang bisa menjadi primadona, kita harus berani menanam komoditas lain," pungkasnya.

Baca Juga:Harga Cabai Merah di Pekanbaru Belum Turun, Masyarakat Diajak Tanam Sendiri

Sebelumya Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mendata, 3 kota di Provinsi Riau mengalami inflasi berdasarkan hitungan dari tahun 2022 ke tahun 2023 atau year on year (YoY) sebesar 2,65 persen. Dimana indeks harga konsumen (IHK) pada gabungan ketiga kota tersebut mencapai 115,88.

Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Riau, Fitri Hariyanti, mengatakan, 3 kota tersebut adalah Kota Dumai, Kota Pekanbaru dan Kota Tembilahan.

"Kota Pekanbaru mengalami inflasi YoY sebesar 2,60 persen, dari hitungan bulan kebulan (m-to-m) mengalami inflasi sebesar 0,03 persen. Kota Dumai inflasinya 3,07 persen, namun secara m-to-m mengalami deflasi sebesar 0,30 persen dan Kota Tembilahan sebesar 2,04 persen dan secara m-to-m mengalami deflasi sebesar 0,12 persen," ujarnya, Rabu 1 November 2023.

Secara komoditas dominan memberikan andil/sumbangan deflasi pada Oktober 2023, antara lain cabai merah, telur ayam ras, tomat, kentang, dan ikan nila.

Di sisi lain komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m, antara lain angkutan udara, beras, bensin, emas perhiasan, dan bawang merah.

Baca Juga:Pertandingan Sudah Dimulai, Ini Lokasi Penyelenggaraan Piala Soeratin U-17 Kepri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini