Taksi Online di Batam Segera Diberi Izin Ambil Penumpanng di Bandara Hang Nadim

Sejauh ini, Grab merupakan aplikator yang telah merespon undangan PT BIB. Dalam pertemuan tersebut, telah dibahas mengenai kerjasama antara pihak bandara dan Grab.

Eliza Gusmeri
Jum'at, 30 Juni 2023 | 12:30 WIB
Taksi Online di Batam Segera Diberi Izin Ambil Penumpanng di Bandara Hang Nadim
ilustrasi (Suara.com/Adam Iyasa)

SuaraBatam.id - Taksi online  di Batam direncanakan dapat beroperasi menjemput penumpang di bandara Hang Nadim pertengahan bulan Juli ini.

Pihak Hang Nadim sedang berupaya mencari solusi agar taksi onlin diizinkan masuk ke bandar tersebut dan penumpang tidak perlu lagi berjalan kaki sejauh 2 kilometer untuk mencari taksi online.

Melansir Batamnews, pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB), Pikri Ilham, pada Kamis (29/6/2023).

PT BIB mengundang Grab, Maxim, dan Gojek untuk membahas mengenai transportasi di Bandara Hang Nadim, termasuk standarisasi harga.

Baca Juga:Kabar Baik Wong Palembang, Naik LRT Sumsel Besok Gratis

Pikri menyadari bahwa transportasi online telah menjadi kebutuhan masyarakat di era digitalisasi saat ini, dan sebagai pengelola bandara, mereka harus menyediakan fasilitas tersebut. Namun, ia juga menekankan pentingnya mencapai harmonisasi dengan taksi konvensional.

Sejauh ini, Grab merupakan aplikator yang telah merespon undangan PT BIB. Dalam pertemuan tersebut, telah dibahas mengenai kerjasama antara pihak bandara dan Grab.

"Saat ini Grab telah berkomitmen, hampir mencapai penandatanganan kerja sama. Maxim masih menunggu hasil dari kerja sama dengan Grab sebelum bersedia bergabung. Intinya, aplikator lain akan menyusul karena kerangkanya sudah ada," jelas Pikri pada Kamis (29/6/2023).

Pikri mengungkapkan bahwa wacana masuknya transportasi berbasis aplikasi di Bandara Hang Nadim telah dibahas sejak Januari 2023.

Jika kerja sama antara pihak bandara dan aplikator transportasi online tercapai, maka taksi pangkalan Bandara Hang Nadim harus beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Baca Juga:KAI Sebut Penumpang Mulai Penuhi Stasiun Saat Libur Panjang Idul Adha

"Jika taksi konvensional bersedia untuk berubah, mereka harus mengikuti tarif yang ditetapkan oleh aplikator. Tujuan utamanya adalah menciptakan harmoni dan kolaborasi, bukan lagi tentang persaingan. Hidup harmonis adalah pilihan yang lebih baik," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini