Satu Balita Meninggal di Tanjungpinang karena Gagal Ginjal Akut

Ia mengatakan balita empat tahun tersebut meninggal dunia sudah seminggu yang lalu, namun baru diketahui penyebab meninggalnya hari ini.

Eliza Gusmeri
Jum'at, 21 Oktober 2022 | 09:00 WIB
Satu Balita Meninggal di Tanjungpinang karena Gagal Ginjal Akut
ilustrasi balita.

SuaraBatam.id - Satu balita di Tanjung Pinang meninggal dunia akibat gagal ginjal akut misterius. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Mohammad Bisri.

"Iya benar ada satu orang anak perempuan umur empat tahun dari Tanjung Pinang meninggal karena gagal ginjal akut,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Mohammad Bisri saat dilansir dari Antara di Batam, Kamis.

Ia mengatakan balita empat tahun tersebut meninggal dunia sudah seminggu yang lalu, namun baru diketahui penyebab meninggalnya hari ini.

“Meninggalnya sudah seminggu yang lalu, cuma baru dikenali penyakitnya hari ini setelah kami selidiki,” ungkap Bisri.

Baca Juga:Kemenkes Resmi Larang Apotek Jual Obat Sirup Anak

Namun, pihaknya masih melakukan penelitian lebih lanjut terhadap kasus meninggalnya balita tersebut.

“Anak-anak itu kan kalau sakit dikasih obat sirop sama orang tuanya, jadi itu yang kami teliti, apakah ada kandungan zat kimia di dalam obat itu atau karena overdosis. Overdosis itu misalnya, orang tua beli sendiri ke toko dan membelinya kebanyakan atau karena hal lain, jadi ini yang masih kami teliti,” kata dia.

Saat ini, kata dia, kasus gagal ginjal akut di Kepulauan Riau berjumlah dua orang.

"Berdasarkan laporan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) saat ini ada dua kasus gagal ginjal akut di Kepri," katanya.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengatakan tiga orang anak-anak di wilayah Kepri mengalami gagal ginjal akut misterius.

Baca Juga:Heboh Seorang Anak Perempuan Ditusuk Pria Misterius Sepulang dari Mengaji

"Iya benar, ada tiga anak yang berumur di bawah 16 (tahun, red.). Sekarang lagi dalam proses pengobatan," kata Bisri, Rabu (19/10).

Ia menjelaskan kasus gagal ginjal akut yang ditemukan pada tiga anak tersebut belum dapat diketahui penyebabnya.

Kemenkes sedang menelaah terkait kasus gagal ginjal tersebut. Pihak Kemenkes juga belum memiliki kesimpulan mengenai kasus gagal ginjal akut yang dialami anak-anak beberapa waktu belakangan.

Ia berharap, kesimpulan secara utuh penyebabnya dapat diketahui.

"Semoga tim yang bertugas menelaah ini sudah punya kesimpulan yang menyeluruh akhir bulan ini. Jadi tidak simpang siur lagi," kata Bisri. [antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini