Awas Pola Tidur Tak Teratur Berdampak pada Jantung, Ini Alasannya

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebut, umumnya orang dewasa membutuhkan setidaknya 7 jam tidur setiap malam untuk menjaga kesehatan jantung.

Eliza Gusmeri
Selasa, 18 Oktober 2022 | 19:32 WIB
Awas Pola Tidur Tak Teratur Berdampak pada Jantung, Ini Alasannya
Ilustrasi tidur (pexels.com/Jhon-Mark Smith)

Penelitian sebelumnya juga mengaitkan kurang tidur dengan peningkatan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Misalnya, Sleep Foundation melaporkan orang dari segala usia, berat badan, dan gaya hidup yang tidak cukup tidur memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular dan penyakit jantung koroner.

"Para peneliti menemukan bahwa peserta dengan durasi atau waktu tidur yang paling tidak teratur memiliki risiko lebih dari dua kali lipat CVD selama periode tindak lanjut dibandingkan dengan mereka yang memiliki pola tidur paling teratur," menurut laporan penelitian.

Namun, yang masih perlu dikaji kembali adalah mekanisme biologis yang menghubungkan ketidakteraturan tidur dan CVD.

Baca Juga:3 Manfaat Melon Kuning, Salah Satunya Membuat Tidur Nyenyak

Para peneliti menduga beberapa faktor seperti perubahan metabolisme yang terkait dengan obesitas, diabetes, dan kolesterol tinggi.

"Apa pun yang memengaruhi ritme sirkadian tubuh, atau siklus tidur, dapat berkontribusi pada peradangan. Kelainan dalam tidur menyebabkan lebih banyak peradangan dan konstruksi arteri kita, yang dapat mengganggu plak kolesterol di arteri kita dan menyebabkan serangan jantung," kata Dr. Guy L. Mintz, direktur kesehatan kardiovaskular dan lipidologi di Sandra Atlas Bass Heart Northwell Health Rumah Sakit di New York.

"Saat pasien mengalami kelainan tidur, terjadi penurunan hormon yang disebut leptin. Hormon ini memberi tahu kita bahwa kita sudah kenyang dan tidak makan lagi," katanya.

"Ketika kadar leptin rendah, kita makan lebih banyak dan kurang berolahraga, yang menyebabkan penambahan berat badan, obesitas, dan akhirnya resistensi insulin, yang merupakan keadaan peradangan. Ini membentuk lingkaran setan dan meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular," ungkapnya.

Kontributor : Maliana

Baca Juga:Sering Susah Tidur, Bisakah Aromaterapi Atasi Insomnia?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak