SuaraBatam.id - Pengamat Politik Rocky Gerung ikut mengomentari kisruh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dengan politisi PDIP Effendi Simbolon.
Rocky paham kemarahan jendral tersebut. Namun, menurutnya memerintahkan bawahannya untuk “senggol” sipil dalam hal ini Effendi Simbolon bukanlah sesuatu yang bisa dibenarkan.
“Kita paham juga kemarahan KSAD tapi kita juga paham KSAD seharusnya tidak melakukan hal itu, tapi sudah terjadi, kita tak perlu mencari siapa yang salah lagi karena orang tetap merasa ini DPR juga sering kurang ajar,” jelas Rocky melalui kanal Youtubenya yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), dikutip Kamis (15/9/22).
Rocky menganggap sinyal, suruhan, atau perintah dari Dudung dengan penuh membara dalam video yang beredar untuk mulai mempermaslaahkan Effendi Simbolon bisa jadi sesuatu yang sangat berbahaya.
Baca Juga:Rumor Duit Gede Judi Online Diduga Mengalir ke Oknum Jenderal Bintang Tiga
Hal ini karena terkesan TNI mulai berani menebar ancaman ke sipil.
“Itu berbahaya kalau KSAD mengambil inisitaif untuk memasukan ketersinggungan TNI dalam wilayah yang sangat peka, karena ini bukan sekedar TNI, tapi orang Indonesia kok merasa ada ancaman,” jelas Rocky.
Rocky juga menyoroti Effendi Simbolon yang memang punya hak imunitas dalam menyampaikan aspirasinya sebagai anggota DPR, tetapi menurut Rocky imunitas berlaku jika memang anggota DPR-nya juga berutu.
“Itu kalau DPR-nya bermutu tapi kan kita lihat DPR tak bermutu jadi berhak juga rakyat menghujat juga DPR atau Effendi Simbolon,” jelas Rocky.
Rocky pun meminta agar kedua pihak saling memhami dan bijak dalam mengambil langkah sebagaimana prespektif dari jabatan yang dimiliki.
Baca Juga:Dihujat Anggota TNI, Effendi Simbolon Merasa Terintimidasi: 24 Jam Hp Nggak Berhenti Berdering