SuaraBatam.id - Menjadi seorang anak dari ulama terkenal ternyata tak membuat Najwa Shihab merasa terbebani.
Saat hadir di Podcast Ashanty, ia menyebut sampai kini masih kerap dicecar pertanyaan oleh netizen tentang kapan dirinya akan berhijab.
Apalagi mengingat dirinya seorang anak ulama seharusnya memutuskan untuk segera memakai hijab.
“Terbeban sih ngga tapi selalu ditanyain kapan berhijab dan itu selalu, tapi akhirnya aku menemukan jawaban ketika ditanya itu,” tuturnya.
Baca Juga:Kasus PNS Tewas Belum Terungkap, Polresta Pekanbaru Diultimatum Kapolda Riau
“Karena aku kan bersaudara 5 dan 4 orang perempuan semua saudara perempuanku dan ibu sudah berjilbab,” sambung wanita yang kerap dipanggil Nana itu.
Ternyata ia menemukan jawabannya setelah banyak membaca salah satu buku yang ditulis oleh sang ayah.
“Aku menemukan jawabannya begini, jadi Abi itu udah pernah nulis buku lengkap soal itu tentang jilbab, jadi kalau memang betul-betul mau tahu dan belajar silahkan cari literatur soal itu, salah satunya buku yang Abi tulis,” lanjut Nana.
Najwa merasa kadang netizen bertanya perihal dirinya berjilbab atau tidak bukan untuk tahu tetapi untuk menghakimi.
Maka dari itu untuk menjawab pertanyaan kapan dirinya akan berhijab dia akan memberikan saran untuk banyak membaca buku yang membahas tentang jilbab.
Disebut Galak
Ashanty yang mengaku sempat tegang dan deg-degan saat ngobrol dengan Najwa Shihab karena banyak yang berpersepsi bahwa jurnalis tersebut menyeramkan dan galak.
“Aku merasa deg degan dan aku ini kali pertama aku merasa terintimidasi di podcast aku sendiri,” ucap Ashanty dilansir melalui kanal YouTube Ngobrol Asix pada 15 September 2022.
Padahal Najwa mengaku justru dirinya yang kerap merasa salah tingkah jika sedang berhadapan dengan para artis.
“Orang itu salah persepsi dipikirnya aku orang yang menyeramkan dan galak, mungkin karena orang keidentifikasi aku yang selalu wawancara politisi kalau ngeles ya dikejar,” terangnya.
Di depan media kerap terlihat sangar ternyata pribadi seorang Najwa cukup sensitif.
Dirinya mengaku sensitif atau cengeng jika berbicara mengenai anak, keluarga atau saat membaca cerita-cerita yang sedih.