Virus Kembali Merebak di China, Ikan Tangkapan Nelayan Sampai Diwajibkan Tes Covid-19

Tak hanya manusia, pemeriksaan juga dilakukan pada sejumlah binatang laut juga diharapkan menjalani tes uji Covid massal terbaru.

Eliza Gusmeri
Senin, 22 Agustus 2022 | 16:57 WIB
Virus Kembali Merebak di China, Ikan Tangkapan Nelayan Sampai Diwajibkan Tes Covid-19
Ilustrasi ikan. (Unsplash.com/camila igisk)

SuaraBatam.id - Kasus Covid-19 kembali merebak di kota pesisir China, Xiamen. Lebih dari 5 juta orang kembali menjalani tes Covid-19.

Tak hanya manusia, pemeriksaan juga dilakukan pada sejumlah binatang laut juga diharapkan menjalani tes uji Covid massal terbaru.

Dikutip dari BBC--jaringan suara.com, Komite Pengendalian Pandemi Maritim di Distrik Jimei, Xiamen, dalam beberapa pekan terakhir menyatakan bahwa sekembalinya dari menjaring ikan, nelayan dan binatang laut yang mereka bawa harus menjalani tes uji Covid.

Hal itu juga diperkuat dengan beredarnya rekaman video di beberapa media sosial, termasuk TikTok versi lokal, Douyin, yang sejumlah petugas medis melakukan tes PCR kepada ikan dan kepiting hidup.

Baca Juga:Waspada, Pasien Pertama Kasus Cacar Monyet Kontak Erat dengan 11 Orang di Jakarta

Meskipun ini mungkin terlihat tidak biasa, ini bukan pertama kalinya ikan hidup diuji untuk melacak Covid.

"Kami telah mengambil pelajaran dari Hainan, yang menghadapi wabah parah," kata seorang pegawai di Biro Pengembangan Kelautan Kota Xiamen kepada surat kabar South China Morning Post.

Pegawai pemerintahan itu berkata, meluasnya penularan Covid berpotensi dipicu kontak antara nelayan lokal dan nelayan dari luar negeri.

Tercatat lebih dari 10.000 kasus positif Covid-19 terjadi sejak awal Agustus di Provinsi Hainan, kawasan China selatan. Sama seperti Xianmen, Hainan berada di wilayah pesisir.

Otoritas lokal yakin penularan Covid yang meluas saat ini berkaitan dengan komunitas nelayan.

Baca Juga:Meski Kasus Sudah Menurun, Satgas Penangganan COVID-19 Minta Masyarakat Tetap Jaga Prokes

Media massa di China telah lama menyatakan keprihatinan bahwa kehidupan laut mungkin memiliki hubungan dengan virus corona. Wabah Covid-19 pertama kali dikaitkan dengan pasar hewan dan binatang laut di kota Wuhan, China.

Meskipun binatang laut tidak mungkin menjadi inang virus corona, banyak kasus penularan di China dikaitkan dengan para pekerja pelabuhan, termasuk yang menangani barang rantai dingin dan para pekerja di pasar khusus binatang laut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini