Angka Kelahiran Menurun Drastis, China Laporkan Warga Negaranya Dalam Resesi Seks, Apa Sebab?

Menurut laporan terbaru, angka kelahiran di di China pada tahun 2020 lalu menjadi yang terendah dalam 43 tahun terakhir.

Eliza Gusmeri | Rifan Aditya
Jum'at, 19 Agustus 2022 | 14:33 WIB
Angka Kelahiran Menurun Drastis, China Laporkan Warga Negaranya Dalam Resesi Seks, Apa Sebab?
Ilustrasi China. [Javier Quiroga/Unsplash]

SuaraBatam.id - China melaporkan jika negaranya sedang mengalami resesi seks. Pasalnya, dalam satu dekade angka kelahiran di negara tirai bambu itu turun sejak tahun 1960-an.

Menurut laporan terbaru, angka kelahiran di di China pada tahun 2020 lalu menjadi yang terendah dalam 43 tahun terakhir.

Global Times melaporkan, Biro Statistik Nasional China mengumumkan tingkat kelahiran di 2020 tercatat hanya 8,52 per seribu orang.

Lantas apa penyebab resesi seks? Simak ulasannya berikut ini.

Baca Juga:Kala Ikan Hasil Tangkapan Nelayan di China Harus Dites PCR

Apa itu Resesi Seks

Dalam ilmu kedokteran, Resesi seks' dapat diartikan sebagai merosotnya tingkat gairah pasangan untuk berhubungan seksual, menikah, serta memiliki anak.

Fenomena ini ternyata tidak hanya dialami China saja, akan tetapi juga dialamai beberapa negara lain. Sehingga perkara ini menjadi masalah demografi serius, yang dapat menimbulkan dampak dalam berbagai aspek kehidupan.

Penyebab Resesi Seks

Melansit dari The Atlantic, fenomena resesi seks biasanya terjadi karena sejumlah faktor, di antaranya yaitu:

Baca Juga:Rusia Jadi Peringkat 3 Negara Pengguna Yuan Terbesar Buntut Sanksi Eropa

1. Seseorang dapat menemukan 'kesenangan' dengan cara lain

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak