BMKG Amati Hilal Idul Adha pada Akhir Juni, 29 Tim di Indonesia Dikerahkan

BMKG akan menurunkan 29 tim pengamat yang disebar ke beberapa wilayah Indonesia untuk mengamati hilal tersebut.

Eliza Gusmeri
Rabu, 29 Juni 2022 | 11:30 WIB
BMKG Amati Hilal Idul Adha pada Akhir Juni, 29 Tim di Indonesia Dikerahkan
Penentuan Hilal Idul Adha [Antara]

Sedangkan Kecerlangan Bulan (FIB) saat matahari terbenam berkisar antara 0,14 persen di Jayapura, Papua sampai dengan 0,19 persen di Banda Aceh, Aceh.

“Lag atau selisih terbenamnya matahari dan terbenamnya bulan berkisar antara 5,86 menit di Merauke, Papua sampai dengan 17,73 menit di Sabang, Aceh,” ujar Rahmat.

Berdasarkan data visibilitas itu, hilal berpotensi kecil kemungkinan untuk teramati karena ketinggian hilal yang rendah, elongasi yang kecil, umur bulan yang masih muda, lag yang singkat dan kecerlangan bulan yang redup.

Rahmat mengatakan berdasarkan pengalaman pengamatan oleh BMKG, hilal dengan tinggi paling rendah dan lag tercepat yang berhasil diamati tim BMKG adalah tinggi hilal 6 derajat 28,45’ dan Lag 30m 19d.

Baca Juga:Dua Bibit Siklon Tropis Berpotensi Menimbulkan Gelombang Tinggi

“Hilal dengan elongasi terkecil dan fraksi illuminasi bulan (FIB) tertipis yang diamati BMKG adalah dengan elongasi 7 derajat 18,35’ dan FIB 0,41 persen,” ucap Rahmat.

Walaupun demikian, Rahmat meminta masyarakat untuk menunggu keputusan Kementerian Agama melalui sidang isbat yang akan diumumkan pada tanggal 29 Juni 2022 malam, terkait kapan waktu yang tepat untuk merayakan Idul Adha.

“Masyarakat luas dapat ikut melihat Hilal penentu awal bulan Zulhijah 1443 Hijriah hari Rabu, 29 Juni 2022 pada sore hingga petang, secara langsung online dengan mengakses laman BMKG https://hilal.bmkg.go.id/ dari rumah masing-masing,” ujar Rahmat. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak