Lalu memasuki pintu belakang Gedung Utama STAIN Sultan Abdurrahman yang tidak terkunci karena mahasiswa dan sekuriti masih beraktivitas.
"Jadi ada 4 orang di lantai utama. Yaitu 1 orang di mushala, 1 orang depan mushala dan 2 orang di dapur. Mereka rencananya menunggu mau nonton siaran sepakbola," sebutnya.
Kawanan perampok ini masuk dan meminta semuanya menyerahkan HP lalu memasukkannya ke dalam bak berisi air. Lalu 4 orang itu disekap di dalam dapur.
Selanjutnya kawanan perampok itu menuju ke lantai 3. Di sana ada 2 orang yaitu mahasiswa dan dosen yang sedang mengerjakan sertifikat untuk kegiatan.
"Perampok itu mengetuk pintu yang didalamnya ada mahasiswa dan dosen. Ketika itu juga mahasiswa langsung membuka pintu dan langsung ditendang perampok. Lalu keduanya disekap di dalam ruangan istirahat dosen," ucapnya.
Setelah kejadian itu, kawanan perampok kabur. Kemudian salah seorang korban memberitahukan kejadian ini ke pihak kampus. Selanjutnya kejadian ini dilaporkan ke polisi.
"Setahu kami baru server CCTv yang diketahui hilang dibawa perampok itu. Kalau barang lainnya tak tahu," ucapnya lagi.
Polres Bintan mengerahkan anggota Satreskrim untuk menyelidiki kasus perampokan di Kampus STAIN Sultan Abdurrahman ini.
Kapolres Bintan AKBP Tidar Wulung Dahono, membenarkan adanya terjadi pencurian dengan kekerasan(curas) dan modus perusakan.
Baca Juga:Pemkab Bintan Buka Seleksi P3K untuk Guru: Sediakan 516 Formasi
"Kami sudah terima laporan dan reskrim serta personel lainnya sudah datangi dan olah TKP," ujar Tidar.