Batam Waspada, Seorang Pelancong di Singapura Terindikasi Cacar Monyet: Asalnya dari Sini

Diketahui, pelancong tersebut terbang dari Barcelona dan pada 1 Juni 2022 tiba Bandara Changi.

Eliza Gusmeri
Selasa, 07 Juni 2022 | 10:59 WIB
Batam Waspada, Seorang Pelancong di Singapura Terindikasi Cacar Monyet: Asalnya dari Sini
Cacar monyet (Monkeypox). [Statnews]

SuaraBatam.id - Kasus cacar monyet sudah ditemukan di Singapura. Kementerian Kesehatan Singapura menemukan kasus tersebut pada seorang pelancong yang transit di Bandara Changi pada minggu lalu.

Diketahui, pelancong tersebut terbang dari Barcelona dan pada 1 Juni 2022 tiba Bandara Changi menuju Sydney di hari yang sama.

Pelancong tersebut dinyatakan positif mengidap cacar monyet pada 3 Juni.

"Karena kasusnya tidak masuk ke Singapura atau berinteraksi dengan orang-orang di komunitas, saat ini belum ada risiko penularan komunitas yang signifikan," kata Kementerian Kesehatan Singapura, dikutip dari CNA, Senin (6/6/2022).

Baca Juga:Alert! CDC Tingkatkan Level Waspada Cacar Monyet Jadi Level 2: Masyarakat Diminta Pakai Masker

Pemerintah Singapura tengah melakukan pelacakan kontak untuk dua penerbangan yang ditumpangi pelancong tersebut.

"Kami melakukan pelacakan kotak untuk dua penerbangan yang terdampak. Mungkin ada yang sudah melakukan kontak dengan pelancong di area transit bandara," ujar pihak Kemenkes Singapura.

Hingga hari ini, belum ditemukan kontak erat dan belum ada kebijakan untuk melakukan karantina. Namun pihak Kemenkes sudah mendapatkan 13 suspek kasus.

"Kami telah mendapatkan 13 orang yang mungkin melakukan kontak dengan pelancong dan melakukan pengawasan via telepon selama 21 hari," jelas pihak Kementerian.

Disebutkan bahwa 13 suspek kasus akan menerima panggilan telepon tiap harinya, untuk memastikan status kesehatan mereka.

Baca Juga:Update Covid-19 Global: Singapura Bersiap Hadapi Gelombang Lanjutan Akibat Omicron BA.4 dan BA.5

"Jika mereka melaporkan gejala yang menunjukkan infeksi cacar monyet, mereka akan segera mendapat perawatan dan dibawa ke Pusat Nasional untuk Penyakit Menular guna dilakukan evaluasi lebih lanjut," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini