Museum Batam Raja Ali Haji Tambah Koleksi Baju Kurung Teluk Belanga Tempo Dulu

Adapun ciri khas baju ini bagian leher dijahit dengan tulang belut. Ia berharap, adanya baju kurung ini di Museum Batam Raja Ali Haji, menjadi pengetahuan baru bagi pengunjung

Eliza Gusmeri
Selasa, 15 Februari 2022 | 21:00 WIB
Museum Batam Raja Ali Haji Tambah Koleksi Baju Kurung Teluk Belanga Tempo Dulu
Baju kurung teluk belanga (foto: ist)

SuaraBatam.id - Museum Batam Raja Ali Haji punya koleksi terbaru yakni baju kurung teluk belanga tempo dulu. Baju kurung berbahan kain broket ini, diserahkan oleh pemiliknya Citra Widia, pada Selasa (15/2/2022).

Citra menceritakan, sudah menyimpan baju tersebut selama 20 tahun. Baju ini diberikan nenek untuk ibunya.

"Baju ini merupakan baju buyut saya Encek Maiselamah, kakaknya dari Singapura yang membuatnya untuk adeknya," katanya.

Adapun ciri khas baju ini bagian leher dijahit dengan tulang belut. Ia berharap, adanya baju kurung ini di Museum Batam Raja Ali Haji, menjadi pengetahuan baru bagi pengunjung.

Baca Juga:Alat Musik Melayu dari Museum Raja Ali Haji di Pamerkan di Kenduri Batam

"Muda-mudahan jadi referensi pengunjung bahwa inilah baju kurung zaman dulu," ucapnya.

Penyerahan baju ini diterima oleh Kepala UPT Museum Batam Raja Ali Haji, Senny Thirtywani, dan Kasubag TU Museum Batam Raja Ali Haji, Muhammad Irzal. Senny mengucapkan terima kasih atas kepercayaan menyerahkan baju tersebut di Museum Batam Raja Ali Haji.

Ia menyampaikan, baju kurung ini akan dipajang di khazanah Melayu. Karena baju kurung ini salah satu pakaian adat dari masyarakat Melayu.

"Kita terus menambah koleksi dari museum," ucapnya.

Kepala Dinas Kebudayan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengapresiasi atas koleksi terbarunya dari museum pertama di Kota Batam. Ia mengimbau bagi masyarakat yang memiliki benda bersejarah bisa menitipkan di museum.

Baca Juga:Museum Raja Ali Haji Batam Raih Sertifikat Tipe B dari Kemendikbud

"Museum kita memiliki 13 khazanah mulai dari Batam sejak zaman Kerajaan Riau Lingga, Belanda, Temenggung Abdul Jamal, Jepang, masa Kemerdekaan Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kepri, Otorita Pertama, era BJ Habibie, Kota Administratif, masuk Sejarah Astaka, Khazanah Melayu, dan infrastruktur atau era Batam sekarang," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini