SuaraBatam.id - Selebgram Awkarin dikabarkan disomasi oleh pemilik produk kecantikan yang bergerak di bawah naungan PT Glafidsya Medika RMA Group.
Hal itu diketahui saat kuasa hukum PT Glafidsya Medika RMA Group, Razman Arif Nasution, saat menggelar konfrensi pers di kawasan Gunung Sahari, Jakarta (8/12).
"Ini kami somasi dulu secara lisan," ujar dia dikutip dari herstory.
Razman menerangkan, Awkarin terikat kontrak dengan PT Glafidsya Medika RMA Group untuk menjual 20 ribu produk kecantikan.
Baca Juga:Diduga Melanggar Kontrak, Awkarin Disomasi Produk Kecantikan
Capaian angka penjualan tersebut harus dipenuhi Awkarin dalam waktu 14 bulan.
"Kalau dibagi 12 bulan, maka kewajiban Awkarin itu menjual 1.600 produk per bulan," kata Razman menjelaskan.
Namun kenyataannya, Awkarin baru bisa menjual 51 produk kecantikan. Bahkan, produk kecantikan yang kini masih di tangan Awkarin sudah hampir kadaluarsa.
"Padahal pihak kami sudah memberikan royalti yang jumlahnya juga tidak sedikit," kata Razman.
Oleh karenanya, Razman meminta Awkarin untuk menunjukkan itikad baik guna menyelesaikan dugaan pelanggaran kontrak kerja yang dia lakukan.
Baca Juga:Awkarin Disomasi Sebuah Produk Kecantikan
"Kami minta Awkarin untuk merespons somasi kami dan menemui pihak terkait. Komunikasi dan diskusikan. Cari penyelesaiannya supaya clear," tutur Razman.
Bila somasi tidak direspon Awkarin dalam waktu 3x24 jam, PT Glafidsya Medika RMA Group menyatakan bakal mengambil tindakan tegas.
"Ini bisa dikategorikan tindak pidana. Setelah saya lihat salinan kontraknya, patut diduga yang bersangkutan punya niat jahat," ucap Razman.
Mengetahui hal ini rupanya netizen tak kaget dengan persoalan yang terjadi. Rupanya citra Awkarin sudah buruk dimata para penjual yang mengendorsenya.
"Iya, mana ngendorsnya mahal lagi sampek 300jt, gilak gmna tu ya bentuk uang segitu," komentar netizen.
"Udh sering dy mah banyak catatan hitamnya dlm dunia per endorse an," sahut yang lain.
"Heran deh sma olshop atau brand2 besar, udah tau banyak catatan hitam ny malah makin banyak yg mau endors sama ngajak colab si mbanya," balas yang lain.