Selain Perserang, Ini 5 Skandal Pengaturan Skor di Dunia yang Dapat Perhatian Publik

Pengaturan skor ini juga terjadi di Indonesia belum lama ini.

Eliza Gusmeri
Senin, 01 November 2021 | 19:24 WIB
Selain Perserang, Ini 5 Skandal Pengaturan Skor di Dunia yang Dapat Perhatian Publik
Pemain Lazio Ciro Immobile mencetak gol ketiga saat pertandingan Liga Italia antara Lazio dengan AC Milan yang berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan Lazio di Stadio Olimpico, Roma, Italia, pada 26 April 2021. (Filippo MONTEFORTE / AFP).

Alhasil, bos Marseille dihukum dua tahun larangan berkecimpung di sepak bola dan Eydelie dilarang aktif di sepak bola lagi.

4. Lazio vs AC Milan 1980

Jauh sebelum Calciopoli, sepak bola Italia juga pernah tercoreng dengan skandal pengaturan skor yang terjadi di laga Lazio vs AC Milan pada tahun 1980.

Skandal itu lahir karena inisiatif dua pengusaha, Massimo Cruciani dan Alvaro Trinca. Kedua pengusaha tersebut mengakui bahwa beberapa pemain Italia yang juga langganan di restorannya, menjual pertandingan.

Baca Juga:Misteri Kemunculan Satgas Antimafia Bola di Lapangan Mulai Terungkap

Saat kasus itu terbongkar, polisi langsung meringkus 33 pemain dari enam klub di Serie A dan Serie B. AC Milan dan Lazio bahkan harus terdegradasi ke Serie B di musim itu.

5. PSS Sleman vs PSIS Semarang 2014

Selain timnas Indonesia yang pernah terlibat pengaturan skor, klub Indonesia pun juga pernah terlibat. Kedua klub itu adalah PSS Sleman dan PSIS Semarang.

Pengaturan skor terjadi pada 2014 di mana laga antara keduanya berkesudahan 3-2. Anehnya, lima gol tersebut dicetak lewat gol bunuh diri.

Kedua tim sama-sama tak ingin menang kala itu karena tak mau bertemu Pusamania Borneo FC di semifinal. Karenanya, kasus ini pun menjadi perhatian sehingga dijuluki sepak bola gajah.

Baca Juga:Ada dari Indonesia, Ini 6 Skandal Pengaturan Skor yang Menggegerkan Dunia Sepak Bola

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini