Selain Perserang, Ini 5 Skandal Pengaturan Skor di Dunia yang Dapat Perhatian Publik

Pengaturan skor ini juga terjadi di Indonesia belum lama ini.

Eliza Gusmeri
Senin, 01 November 2021 | 19:24 WIB
Selain Perserang, Ini 5 Skandal Pengaturan Skor di Dunia yang Dapat Perhatian Publik
Pemain Lazio Ciro Immobile mencetak gol ketiga saat pertandingan Liga Italia antara Lazio dengan AC Milan yang berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan Lazio di Stadio Olimpico, Roma, Italia, pada 26 April 2021. (Filippo MONTEFORTE / AFP).

Dengan alasan tak mau bertemu Vietnam di babak berikutnya, Indonesia dan Thailand pun bermain seadanya dan tak ingin meraih kemenangan.

Saat laga berjalan imbang dengan skor 2-2, tiba-tiba pemain timnas, Mursyid Effendi, sengaja mencetak gol bunuh diri. Alhasil, ia dilarang bermain seumur hidup dan Indonesia serta Thailand dijatuhi denda 40 ribu dolar.

3. Olympique Marseille (1993)

Tahun 1993, Olympique Marseille membuat sejarah sebagai tim Prancis satu-satunya yang berhasil menjuarai Liga Champions. Sayangnya prestasi itu ternoda dengan adanya skandal pengaturan skor saat Marseille menjuarai Ligue 1 Prancis di tahun yang sama.

Baca Juga:Misteri Kemunculan Satgas Antimafia Bola di Lapangan Mulai Terungkap

Kala itu, pemain Marseille, Jean-Jacques Eydelie dikabarkan mendekati tiga pemain lawan di Ligue 1 dan menawarkan sejumlah uang agar lawan mengalah dan tak membuat pemain Marseille cedera jelang final Liga Champions.

Alhasil, bos Marseille dihukum dua tahun larangan berkecimpung di sepak bola dan Eydelie dilarang aktif di sepak bola lagi.

4. Lazio vs AC Milan 1980

Jauh sebelum Calciopoli, sepak bola Italia juga pernah tercoreng dengan skandal pengaturan skor yang terjadi di laga Lazio vs AC Milan pada tahun 1980.

Skandal itu lahir karena inisiatif dua pengusaha, Massimo Cruciani dan Alvaro Trinca. Kedua pengusaha tersebut mengakui bahwa beberapa pemain Italia yang juga langganan di restorannya, menjual pertandingan.

Baca Juga:Ada dari Indonesia, Ini 6 Skandal Pengaturan Skor yang Menggegerkan Dunia Sepak Bola

Saat kasus itu terbongkar, polisi langsung meringkus 33 pemain dari enam klub di Serie A dan Serie B. AC Milan dan Lazio bahkan harus terdegradasi ke Serie B di musim itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini