Apple Hapus Aplikasi Alquran untuk China, Alasannya karena Ini

Aplikasi tersebut bernama Quran Majeed yang diketahui punya banyak pengguna.

Eliza Gusmeri
Selasa, 19 Oktober 2021 | 07:54 WIB
Apple Hapus Aplikasi Alquran untuk China, Alasannya karena Ini
Ilustrasi Kitab Suci Alquran. (unsplash.com/the dancing rain)

SuaraBatam.id - Apple dikabarkan telah menghapus salah satu aplikasi Al-Quran terpopuler dari App Store China. Aplikasi tersebut bernama Quran Majeed yang diketahui punya banyak pengguna.

Dilaporkan Suara.com, keputusan Apple menghapus aplikasi Quran Majeed tersebut ternyata atas permintaan pejabat China.

Dikutip dari BBC, Senin (18/10/2021), aplikasi Al-Quran itu dihapus lantaran menampung teks-teks keagamaan ilegal.

Sayangnya pihak berwenang China sendiri belum menanggapi permintaan komentar dari BBC.

Baca Juga:Fosil Kalajengking Seukuran Anjing Ditemukan, Berusia 435 Juta Tahun

Quran Majeed sendiri adalah aplikasi Al-Quran yang dibuat Pakistan Data Management Services (PDMS). Aplikasi ini tersedia di seluruh dunia di App Store dan memiliki hampir 150.000 review.

Sementara di China, aplikasi Quran Majeed ini sudah memiliki hampir satu juta pengguna.

Dihapusnya aplikasi Quran Majeed ini pertama kali ditemukan oleh Apple Censorship, sebuah situs web yang memantau aplikasi di App Store secara global.

Pengembang Quran Majeed, PDMS menyatakan, aplikasi mereka telah dihapus Apple di App Store China karena berisi konten yang memerlukan dokumentasi tambahan dari otoritas China.

"Kami mencoba menghubungi Cyberspace Administration of China dan otoritas China terkait untuk menyelesaikan masalah ini," ujarnya.

Baca Juga:MacBook Pro Trending di Twitter, Warganet Soroti Harganya Selangit

Di sisi lain, Apple menyebut bahwa perusahaan harus mematuhi undang-undang setempat, meskipun mereka mengaku ada beberapa masalah yang mungkin tidak disetujui.

"Kami diharuskan mematuhi undang-undang setempat, dan terkadang ada masalah kompleks yang mungkin tak kami sepakat dengan pemerintah," ujar Apple.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini