Selain itu, tetangganya juga menyadari sisa makanan yang diberikan hanya kuah. Sang pengirim curhatan kuah sayur ini juga mengakui heran karena teringat pesan ibunya.
Selama ini, sang ibu selalu mengingatkan dirinya untuk memberikan yang terbaik jika ingin berbagi.
"Ya ampun, dia aja tahu itu sudah gak ada sayurnya, masih aja dikasihin. Kayak aneh aja. Soalnya mamah selalu ajarin aku buat kasih yang paling baik kalau mau berbagi. Trims min," pungkasnya.
Curhatan itu ramai mendapatkan perhatian netizen hingga viral. Mereka menuliskan beragam komentar teguran kepada sang pengirim yang dinilai julid.
Menurut netizen, sang pengirim cerita seharusnya menghargai pemberian tetangga itu, meski tidak seberapa.
"Sorry to say, dikasih apapun jangan dibiasain julid. Lo nggak perlu effort apapun untuk ngedapetin itu. Kalau emang nggak ada yang mau makan yaudah, tapi please jangan julid in orang yang ngasih," tegur netizen.
"Sama tetangga gak boleh gitu, Nder. Kalau dikasih ya diterima, meskipun gak doyan. Kalau bisa dimodifikasi kuahnya jadi menu baru. Masakan sendiri aja kalau masih ada kaldu atau kuah bisa dimodifikasi kok. Baik-baik sama tetangga, terutama yang pintu rumahnya paling dekat ke pintu rumahmu," pesan netizen.
"Pernah diceritain sama Ustadz, dulu nabi ngasi tahu istrinya kalau masak sayur itu kuahnya dilebihkan, tujuannya biar sewaktu-waktu tetangga minta tuh ada gitu. Walaupun cuma berupa kuah tapi sudah termasuk sedekah ke tetangga. Ya intinya segamampu orang selalu ada cara buat sedekah gitu," tambah yang lain.
"Dulu pernah dikasih kuah soto semangkok besar. Aku kok suka-suka aja ya, dicampur nasi sama lauk sendiri buat sarapan tambah enak," curhat netizen.
"Susah yah hidup bertetangga, ada orang hajatan gak ngasi apa-apa ke tetangga dijulitin, diusahain ngasih walaupun seadanya tetep dijulitin," sindir netizen.