SuaraBatam.id - Amazon melarang 600 merek China di platfrom e-commerce-nya. Sebanyak 600 merek tersebut tersebar di 3000 akun yang berbeda.
Dilansir dari The Verge, alasan perusahaan teknologi multinasional Amerika ini mengambil langkah tersebut karena 600 merek dagang dari China berulang kali melanggar kebijakan Amazon, terutama yang terkait dengan penyalahgunaan ulasan/review.
Tindakan keras Amazon dimulai dari pelaporan Nicole Ngyuen dari The Wall Street Journal yang melaporkn perusahaan bernama RavPower yang menawarkan kartu hadiah sebagai imbalan atas ulasan.
Namun dari ratusan merk tersebut tidak disebut secara rinci merk yang dilarang.
Tapi sebelumnya, satu merk dagang yang pernah dilarang adalah Aukey. Aukey adalah salah satu perusahaan profil tinggi pertama yang dilarang pada bulan Mei, perusahaan tersebut masih menjual earbud di bawah sub-merek pada Juli.
Baca Juga:Virus Corona Merajalela Lagi, China Perketat Lagi Pembatasan
Pada awal Juli, perusahaan induk dari Shenzhen Youkeshu Technology (lebih dikenal sebagai YKS) melaporkan bahwa Amazon telah menutup 340 toko online YKS dan membekukan asetnya senilai lebih dari $20 juta, menurut South China Morning Post.
Publikasi tersebut menggambarkan YKS sebagai salah satu pengecer Cina terbesar di platform tersebut.
(theverge)