Putin Beri Bunga, Kanselir Jerman Balas Minta Alexei Navalny Dibebaskan

"Kami berbicara tentang situasi tertekan Alexei Navalny," kata Merkel.

M Nurhadi
Sabtu, 21 Agustus 2021 | 13:01 WIB
Putin Beri Bunga, Kanselir Jerman Balas Minta Alexei Navalny Dibebaskan
Presiden Rusia Vladimir Putin. [Foto/AFP]

SuaraBatam.id - Ada kejadian unik saat Kanselir Jerman Angela Merkel berada di Kremlin. Sebuah bunga diberikan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk kanselir Jerman itu saat keduanya bertemu untuk kunjungan terakhir Merkel sebagai kanselir.

Pada Jumat (20/8/2021) kemarin, Kanselir Jerman Angela Merkel memanfaatkan kunjungan resmi terakhirnya ke Rusia untuk meminta Presiden Vladimir Putin  agar membebaskan kritikus Kremlin Alexei Navalny meski tetapi pemimpin Kremlin menolaknya, dengan alasan penahanan tidak beralasan politik.

Pembicaraan ini dilakukan jelang akhir jabatan Merkel, lantaran pemilihan kanselir akan dilakukan bulan September, bertepatan dengan peringatan pertama keracunan Navalny, sebuah insiden yang merenggangkan hubungan Rusia-Jerman.

Untuk diketahui, Navalny diterbangkan ke Jerman pada 2020 setelah diracun dengan dugaan racun saraf militer meskihal itu ditolak pihak Rusia. Navalny dipenjara ketika dia terbang kembali ke Rusia.

Baca Juga:Kondisi Kritis, Dokter Mendesak Alexei Navalny Akhiri Aksi Mogok Makan

"Kami berbicara tentang situasi tertekan Alexei Navalny," kata Merkel, melansir Reuters.

"Saya telah menuntut sekali lagi dari presiden untuk membebaskan Navalny dan saya telah menjelaskan bahwa kami akan tetap menangani kasus ini," kata dia.

Putin menolak pernyataan Merkel, sementara tidak mengidentifikasi Navalny dengan nama dan menyebutnya hanya sebagai "subjek".

"Mengenai subjek yang dimaksud, dia tidak dihukum karena kegiatan politiknya, tetapi karena pelanggaran terhadap mitra asing," kata Putin.

“Sehubungan dengan kegiatan politik, tidak boleh ada yang bersembunyi di balik kegiatan politik untuk menjalankan proyek bisnis, sambil melanggar hukum,” sambung dia.

Baca Juga:Gedung Putih Ancam Rusia Jika Navalny Sampai Meninggal di Penjara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini