SuaraBatam.id - Singapura kian melonggarkan pembatasan Covid-19 di dalam negeri dengan mencabut sejumlah SOP wajib. Kementerian Kesehatan setempat mengumumkan pemeriksaan suhu tubuh tidak lagi menjadi syarat di tempat umum.
Hal ini direncanakan akan mulai dibebaskan pada Kamis (19/8/2021). Pengumuman ini mendorong agen tenaga kerja untuk memperkirakan permintaan yang lebih sedikit untuk posisi pemeriksaan suhu.
Pemeriksa suhu jadi salah satu profesi baru yang muncul selama pandemi di Singapura dan nampaknya segera menghilang setelah semakin banyak orang mendapatkan vaksinasi lengkap di negara tersebut.
Meski demikian, sejumlah pemeriksa suhu yakin bahwa mereka masih akan memiliki pekerjaan setelah relaksasi SOP ini dan akan ditempatkan di beberapa kapasitas lain.
Baca Juga:Waspada 21 Gejala Covid-19 pada Orang Divaksinasi Dosis Kedua
Berkaitan dengan hal ini, sejumlah mal Singapura akan berhenti melakukan pemeriksaan suhu bagi pengunjung mulai 19 Agustus.
Juru bicara Frasers Property Retail yang mengelola 14 mal di Singapura telah mengkonfirmasi bahwa mereka tidak akan lagi melakukan pemeriksaan suhu tetapi akan terus memfasilitasi persyaratan pelacakan kontak.
Sementara, perusahaan lain seperti Far East Organization yang mengelola 17 mal juga akan menghentikan pemeriksaan suhu dan menggunakan pemeriksaan suhu untuk memastikan persyaratan pelacakan kontak.
Tidak hanya menghentikan persyaratan pemeriksaan suhu, Singapura juga akan melonggarkan SOP lainnya mulai 19 Agustus mendatang.
Seperti diantaranya tempat kerja diperbolehkan 50 persen dari kapasitas tetapi bekerja dari rumah tetap disarankan, dan kapasitas untuk mal, bioskop, kapal pesiar, perpustakaan, dan atraksi ditingkatkan.
Baca Juga:Epidemiolog: Tes Antigen Rp 60 Ribu, Tes PCR Berbayar Bagi yang Berkepentingan
Sebelumnya, Singapura telah melonggarkan beberapa pembatasan di negaranya bagi mereka yang telah divaksinasi lengkap mulai Selasa (10/8/2021) lalu.