SuaraBatam.id - Kasus kematian pasien Covid-19 di Karimun hingga Minggu (8/8/2021) mencapai 88 orang. Bupati Karimun Aunur Rafiq menyebut, pasien yang meninggal didominasi oleh mereka yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) dan masyarakat yang belum divaksin.
"Puluhan orang yang meninggal karena Covid-19, itu 96 persennya adalah yang belum divaksin, dan juga karena adanya penyakit bawaan," kata Rafiq, Senin (9/8/2021).
Terkait hal ini, ia berharap masyarakat yang belum divaksin agar segera menjalani vaksinasi.
Rafiq mengakui vaksinasi Covid-19 bukan lagi suatu hal yang wajib. Namun, dengan vaksinasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya tahan tubuh warga dari virus.
Baca Juga:Tunggu Pasokan Vaksin Covid-19 dari Jabar, Pemkab Cianjur Minta Tolong ke Pemerintah Pusat
"Vaksin itu bukan lagi wajib, tapi adalah kebutuhan. Walaupun telah vaksin tidak menjamin tidak akan kena atau terpapar, tapi akan tetap lebih kuat melawan virus," ucap Rafiq.
Kekinian, program vaksinasi memang terus digalakkan pemerintah, baik pusat hingga daerah untuk membentuk kelompok imun yang kuat di tengah masyarakat.
Sementara itu, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau naik level menjadi Level 4 sejak Sabtu (7/8/2021) lalu.
Meningkatnya level PPKM di Karimun dipicu dengan lonjakan kasus baru Covid-19 yang secara harian tembus di atas 100 kasus.
Baca Juga:Bank DKI Gelar Sentra Vaksinasi Dosis ke 2, Warga Bisa Daftar Lewat Jaki