Tidak Dibubarkan, Pemkot Batam Akan Tata Ulang Pasar Tradisional Agar Cegah Kerumunan

"Kami menertibkan Pasar Tos 3.000. Sekarang sudah berjarak sekitar dua meter antarpedagang," kata Gustian.

M Nurhadi
Rabu, 14 Juli 2021 | 09:30 WIB
Tidak Dibubarkan, Pemkot Batam Akan Tata Ulang Pasar Tradisional Agar Cegah Kerumunan
Pasar tradisional di Batam selama PPKM Darurat (Ist)

SuaraBatam.id - Pemkot Batam akan menata ulang tata letak lapak pedagang di pasar tradisional agar tidak tercipta kerumunan pembeli dan penjual pada masa penerapan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat.

"Kami menertibkan Pasar Tos 3.000. Sekarang sudah berjarak sekitar dua meter antarpedagang," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Batam Gustian Riau di Batam, Selasa (13/7/2021)

Ia melanjutkan, dengan pengaturan itu, semestinya tidak ada lagi kerumunan di pasar tradisional, demi menghindari potensi penularan COVID-19

Pihaknya juga memberikan arahan serta edukasi perihal kewajiban mematuhi protokol kesehatan COVID-19.

Baca Juga:Suntikan Ketiga Vaksin Covid-19 Bikin Para Ahli Ragu, Efek Sampingnya Lebih Parah?

Meski demikian, ia mengingatkan, tidak hanya pedagang yang musti tertib, melainkan juga pembeli.

"Juga diperlukan disiplin pembeli. Jangan hanya menyalahkan pedagang, kita sama, pembeli dan pedagang," kata dia.

Dalam kesempatan itu, ia juga meyakinkan ketersediaan bahan pokok untuk warga selama sebulan ke depan. Karenanya warga diminta tidak berbelanja dengan panik.

Pihaknya memasok ke 40 pasar tradisional memastikan ketersediaan bahan pangan di penjuru kota. "Insya Allah tidak ada masalah dalam satu bulan ke depan. Masyarakat Batam jangan khawatir terhadap kebutuhan bahan pokok," kata dia.

Ia juga telah berkoordinasi dengan distributor, demi memastikan tidak ada kendala distribusi bahan pokok ke pasar-pasar selama PPKM Darurat berjalan.

Baca Juga:CEK FAKTA: Benarkah Video 'Rezim Kurang Ajar' Masjid Ditutup Namun Katedral Buka?

"Sudah menandatangani surat guna memudahkan mereka mengantar distribusi bahan pokok di Batam," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini