SuaraBatam.id - Mantan pemain Manchester United yang kini berkarir sebagai pundit dan komentator, Roy Keane mengecam Raheem Sterling dan Jack Grealish lantaran membiarkan pemain muda Bukayo Saka jadi penentu babak pinalti dalam Final EURO 2020.
Dalam laga Inggris vs Italia itu, Bukayo Saka yang masih berusia 19 tahun jadi penendang pinalti terakhir sekaligus penentu lantaran dua penendang penalti dari Inggris sebelumnya sudah gagal, yakni Jadon Sancho dan Rashford.
Roy Keane lantas menyalahkan Sterling dan Grealish karena membiarkan Saka menendang penalti tersebut. Ia juga menyalahkan Pelatih Gareth Southgate justru menunjuk pemain muda, Bukayo Saka sebagai penendang terakhir.
Pemain muda berusia 19 itu pada akhirnya gagal menjalankan tugas tersebut. Arah tendangan pemain Arsenal itu bisa dibaca oleh kiper Italia, Gianluigi Donnarumma.
Baca Juga:Shaw Pecahkan Rekor Gol Tercepat Final Euro, Inggris Ungguli Italia di Babak Pertama
Melansir dari Sky Sport, Roy Keane secara terang-terangan tidak senang Saka menjadi penendang terakhir, lantaran masih ada pemain lain seperti Sterling dan Grealish.
Beban sebagai penendang penalti menurutnya harus diemban oleh pemain yang berpengalaman, bukan pemain muda.
Membiarkan Bukayo Saka, seorang pemain berusia 19 tahun menjadi penendang terakhir tentu meninggalkan beban yang luar biasa.
Sterling dan Grealish seharusnya berinisiatif untuk memberi masukan agar mau maju dan menendang bola, bukan malah duduk diam.
Hingga akhirnya, Saka membuntuti Rashford dan Sancho yang gagal dalam penalti sebelumnya. Ketiganya kini jadi bulan-bulanan ujaran rasis di media sosial.
Baca Juga:Final Euro 2020: Susunan Pemain Italia vs Inggris dan Link Live Streaming
Dari Inggris, hanya dua eksekutor yang berhasil menunaikan tugasnya, pertama Harry Kane dan Harry Maguuire.
Sedangkan di Italia, setelah tendangan Belotti dan Jorginho bisa dihentikan. Tiga penendang lainnya yakni Domenico Berrardi, Leonardo Bonucci dan Federico Bernardeschi berhasil menyelesaikan tugas mereka dengan baik. Kemenangan bagi Italia.