SuaraBatam.id - Cryptocurrency berkembang pesat menjadi salah satu pilihan investasi di Indonesia. Salah satu yang paling tenar yakni Bitcoin.
Bahkan, salah satu perguruan tinggi di Batam, STMIK GICI Batam kini menandatangani MoU dengan DisCas Vision tentang penerapan crypto Discas sebagai reward untuk mahasiswa.
Blockchain memang tenga digandrungi karena memiliki keunggulan salah satunya penyimpanan data yang aman, terdistribusi, terdesentralisasi dan berkualitas tinggi.
Hal ini disampaikan dalam webinar teknologi blockchain yang dipaparkan oleh Deni Agus sebagai founder DisCas dengan peserta dari Civitas Akademika Kepulauan Riau.
Baca Juga:Elon Musk Setuju Bitcoin Kembali Jadi Alat Pembayaran Mobil Tesla, Asalkan ...
Acara dibuka oleh Ketua APTISI Wilayah X-D, Ketua APTIKOM Kepulaun Riau dan disambut secara semangat oleh dosen-dosen dan mahasiswa Kepulauan Riau. Webinar yang dilaksanakan pada 11 Juni 2021 ini merupakan langkah awal tindak lanjut MoU tersebut untuk memberikan pengenalan dasar-dasar teknologi blockchain kepada komunitas di STMIK GICI.
DisCas dipilih karena buatan anak bangsa. DisCas memiliki visi mencerdaskan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi. Selain memiliki fundamental yang bagus DisCas Vision juga dinilai memiliki potensi yang menjanjikan di masa mendatang.
Melansir Batamnews --jaringan Suara.com, DisCas Vision merupakan token crypto asal Indonesia yang diciptakan berlandaskan proyek platform bernama DisCas yang bertujuan untuk menjadi wadah diskusi masyarakat, menyampaikan aspirasi dan menyelesaikan berbagai masalah krusial seperti hoax, misinformasi, disinformasi dan sebagainya.
Proyek DisCas tidak hanya didukung oleh masyarakat Indonesia, namun juga dari berbagai negara seperti Jepang, Rusia, Amerika, Belanda, Turki dan lainnya.
Baca Juga:Cuitan Elon Musk Dongkrak Bitcoin ke Level 40 Ribu Dolar AS