Isu Tes Antigen Pakai Air Keran Agar Positif, Satgas Covid-19: Hoaks!

"Video seperti itu, terutama terkait COVID-19, sudah banyak beredar. Tidak perlu ditanggapi," kata Tengku Said.

M Nurhadi
Kamis, 03 Juni 2021 | 17:43 WIB
Isu Tes Antigen Pakai Air Keran Agar Positif, Satgas Covid-19: Hoaks!
ILUSTRASI-Tes Antigen [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBatam.id - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau membantah adanya tes antigen yang menggunakan air keran, kemudian hasilnya positif.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tengku Said Arif Fadillah, pada Rabu (2/6/2021) kemarin menyampaikan bantahan terkait video yang bersumber dari @kapten.jacksparrow yang beredar di media sosial.

Arif mengajak masyarakat untuk tidak peduli terhadap video tersebut, karena hal itu merupakan informasi yang tidak benar.

"Video seperti itu, terutama terkait COVID-19, sudah banyak beredar. Tidak perlu ditanggapi," katanya, saat didampingi mantan Dinkes Kepri Tjetjep Yudiana.

Baca Juga:CEK FAKTA: UAS Jadi Tersangka, Polri Amankan Uang Sumbangan Umat, Benarkah?

Ia juga menyebut, video serupa kerap meresahkan masyarakat dan menimbulkan rasa khawatir dan tidak percaya terhadap hasil tes antigen. Padahal berdasarkan hasil penelitian kesehatan, tingkat akurasi antigen mencapai 90 persen.

Video berdurasi 2,50 menit tersebut diduga hanya ingin mencari sensasi agar orang menyaksikannya. Semakin banyak orang yang menyaksikan video hoaks itu, maka orang yang mengunggah video itu di media sosial maupun youtube mendapatkan keuntungan.

"Saya sendiri menghindari menonton video hoaks. Mari kita bersama-sama mencerdaskan masyarakat dengan menyajikan informasi yang benar," ucapnya, melansir Antara.

Pria yang juga menjabat Sekda Kepri itu memastikan, tes antigen saat ini lebih banyak digunakan untuk mempercepat pelayanan kesehatan. Tes antigen yang cepat akan mempercepat pula pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Kalau menunggu hasil tes PCR, cukup lama, bisa sampai sepekan. Karena itu tes antigen dipergunakan sekarang untuk mempercepat proses pelayanan kesehatan," tutupnya.

Baca Juga:Wagub DKI: Urusan Politik Gak Usah Diurus Para Guru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini