SuaraBatam.id - Maskapai kenamaan Emirates mendukung industri pariwisata Indonesia melalui Memorandum of Commitment (MoC) yang menguraikan kegiatan pemasaran bersama untuk mempromosikan Indonesia.
MoC ini ditandatangani di Arabian Travel Market 2021 oleh Deputi Bidang Pemasaran Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nia Niscaya, Wakil Presiden Senior Operasi Komersial - Timur Jauh Emirates Orhan Abbas.
Penandatanganan turut dihadiri Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Dubai dan Emirat Utara K. Candra Negara dan Chief Commercial Officer Emirates Adnan Kazim.
Melalui siaran resmi, Rabu (19/5/2021), Emirates menyebut, Indonesia memiliki peran penting dalam jaringan global Emirates sejak 1992.
Baca Juga:Percepat Pembangunan Pariwisata, Kulon Progo Kerja Sama dengan BOB
Melihat kesuksesan hubungan jangka panjang yang sudah terjalin dan keberhasilan rute ke Jakarta dan Bali, Emirates berharap bisa meningkatkan pencapaian bersama ke Indonesia, mendukung fase pemulihan seiring melonggarnya pembatasan perjalanan dan memberikan kontribusi bernilai untuk pariwisata Indonesia.
Dengan kerja sama ini, kedua belah pihak berkomitmen memperkuat hubungan melalui kolaborasi dalam strategi dan inisiatif pemasaran yang akan menonjolkan penawaran spesial setiap destinasi dan berdampak positif pada industri pariwisata dan ekonomi.
Perjanjian mencakup berbagai kegiatan pemasaran, antara lain kehadiran dalam pameran dagang dan pariwisata, perjalanan familiarisasi, presentasi produk dan lokakarya, kampanye pemasaran dan dukungan logistik.
Seluruh kegiatan akan dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Emirates seiring persiapan Indonesia menyambut kembali wisatawan mancanegara.
Semenjak wabah, Emirates kembali beroperasi ke Jakarta pada Juni 2020 dan kini melayani penumpang di rute ini dengan penerbangan harian yang dioperasikan oleh Boeing 777-300ER.
Baca Juga:Sandiaga Uno Ingin Masyarakat Saling Hantar Hampers Buatan Lokal
Emirates mulai beroperasi di Indonesia dengan meluncurkan rute ke Jakarta pada 1992, frekuensi penerbangan bertambah jadi dua kali sehari pada 2010. Pada 2015, tujuan kedua di Bali dilayani dengan penerbangan harian non-stop. Pada 2018, Emirates meluncurkan layanan penerbangan langsung antara Bali dan Auckland di Selandia Baru. [Antara]