SuaraBatam.id - Menanggapi adanya isu investasi bodong 212 Mart yang dikaitkan dengan Alumni 212, Ketua Umum Presidium Alumni 212, Slamet Maarif membantah hal tersebut.
Menurut Slamet, 212 Mart diatur dan dioperasikan oleh Koperasi Syariah 212 yang sudah berdiri jauh sebelum adanya PA 212.
"212 Mart di bawah KS 212, tidak ada kaitan dengan PA 212," kata Slamet.
Ia bahkan mengaku mendukung sepenuhnya penyelidikan terkait pelaku investasi bodong tersebut.
Baca Juga:Humas PA 212 Tuding Penista Agama Ada di Kubu Pemerintah
Namun demikian, 212 Slamet mengklaim dirinya tak mengenal secara personal orang-orang yang berada di Koperasi Syariah 212 Mart dilaporkan oleh ratusan warga di Samarinda terkait investasi bodong.
Isu investasi bodong 212 Mart itu sendiri sudah beredar sejak Oktober 2020 lalu yang dimana berawal dari menunggaknya gaji karyawan.
Tidak lama setelahnya, operasional 212 Mart ditutup tanpa adanya pengembalian modal investasi para donatur.
Menyusul hal itu, mendadak pengurus koperasi sulit dihubungi hingga sejumlah pihak yang merasa dirugikan segera melaporkan hal ini ke Polresta Samarinda, Kalimantan Timur.
Baca Juga:Resmi! Binomo Masuk Daftar Investasi Bodong, Ini Daftar Lengkapnya