Singapura Buat Drone Tempur Supersonic, Indonesia Malah Beli Pesawat Bekas

Drone supersonic ini tidak hanya mampu mengimbangi pesawat tempur tapi juga dirancang dalam penyerangan darat.

M Nurhadi
Kamis, 25 Maret 2021 | 14:50 WIB
Singapura Buat Drone Tempur Supersonic, Indonesia Malah Beli Pesawat Bekas
Arrow, drone tempur supersonic yang dikembangkan Kelley Aerospace, perusahaan asal Singapura. [Dok Kelley Aerospace]

Drone tempur supersonic ini juga dapat digunakan dalam formasi terkoordinasi atau dalam tim yang dapat mengimbangi kemungkinan kegagalan sehingga mendukung keberhasilan misi dengan tinggi.

Bahkan, Kelley mengatakan, Arrow dapat membawa rudal dan tangki bahan bakar eksternal serta pod untuk navigasi atau peperangan elektronik. 

Pesawat ini dapat lepas landas hingga 16.800 kg peralatan internal dan eksternal termasuk bahan bakar, dan dapat terbang lebih dari 4.000 km sebelum perlu mengisi bahan bakar.

"Muatannya tergantung pada kisaran yang ingin Anda capai," katanya.

Baca Juga:Terdeteksi Bakteri Salmonella, Singapura Tarik Kembali Telur dari Malaysia

Untuk mengoperasikan Arrow, biaya yang dibutuhkan berkisar antara US $ 9 juta hingga US $ 16 juta (S $ 12,1 juta hingga S $ 21,5 juta) tergantung pada aplikasi dan wilayah.

Biaya tersebut dinilai cukup murah dibandingkan dengan operasi artileri pesawat penuh. Saat ini, Kelly mengklaim, perusahaan telah menerima pre-order sebanyak 100 unit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak