SuaraBatam.id - Hal unik dan ajaib terjadi di Kabupaten Meranti, Kepulauan Riau. Seorang balita sama sekali tidak tertular Covid-19 meski berkumpul bersama pasien positif virus corona.
Blalitas tersebut adalah anak dari sepasang orang tua yang didiagnosis positif Covid-19. Awalnya, tim medis mengawasinya karena kemungkinan besar tertular Covid-19, namun uniknya meski berkumpul bersama pasien Covid-19, bayi itu sama sekali tidak tertular.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Meranti, Muhammad Fahri mengungkapkan, berdasarkan hasil rapid antigen, balita berusia 1,5 tahun tersebut negatif.
"Secara logika anak tersebut masih menyusui, ayah dan ibunya positif terpapar Covid-19. Setelah diperiksa dengan antigen, anak itu negatif dan saat ini dalam keadaan baik-baik saja. Seharusnya (kemungkinan besar dugaan) dia terkontaminasi," jelas Fahri, Selasa (16/3/2021).
Baca Juga:Moderna Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Bayi dan Anak
Ia menuturkan, kedua orangtua balita tersebut tidak mau meninggalkan buah hatinya meski mereka harus menjalani isolasi selama 14 hari.
Usai diketahui negatif Covid-19 setelah diperiksa, agar tidak terjadi penularan, Fahri sempat menyarankan agar balita tersebut dititipkan ke Dinas Sosial untuk dirawat sementara waktu hingga orang tuanya selesai diisolasi.
"Yang merawatnya itu tidak ada. Jadi ayah dan ibunya tidak mau anaknya ditinggal. Seharusnya bisa diserahkan ke Dinas Sosial untuk dirawat, tapi mereka (orangtua) tidak mau. Iya harus bagaimana lagi, sebenarnya mereka tidak berkomitmen menerima resiko itu," jelasnya, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Meski menurut Fahri menyusui tidak memiliki hubungan dengan penularan virus, ia tetap mengaku khawatir penularan melalui percikan droplet atau air liur orang yang sakit saat batuk atau bersin.
"Kalau ibunya safety dengan menggunakan masker dan mencuci tangan saat merawat bayinya, saya pikir tidak masalah. Namun, pemikiran kita (medis) dan masyarakat lain tetap khawatir, sedangkan orangtuanya tidak mempermasalahkannya. Siapa juga yang mau dalam kondisi seperti itu," tuturnya.
Baca Juga:Kasus Corona Menurun, Status RSKI Covid-19 Pulau Galang Masih Simpang Siur
Saat ini, balita tersebut berada di Balai Latihan Kerja (BLK) bersama orang tuanya yang melakukan isolasi.
"Jika orang tuanya sudah keluar, anaknya tetap kita follow up, takutnya positif tertular. Masa perawatan bisa ditambah lagi untuk pengawasan di rumah kalau orangtuanya sudah selesai di isolasi, sebab anaknya ini meragukan," ungkapnya.
Balita itu diketahui putra dari pasangan suami istri AHD (46) dan F (36) yang dinyatakan Orang Tanpa Gejala (OTG) terkonfirmasi Covid-19 beberapa waktu lalu.