SuaraBatam.id - Ada narasi isu vaksin COVID-19 bikin mandul. Narasi tersebut membuat publik geger dan ragu untuk menggunakannya.
Narasi tersebut diunggah oleh sebuah akun Twitter @99freemind menyebut perusahaan multinasional produsen GlaxoSmithKline yang melaporkan vaksin Covid-19 dapat menyebabkan kemandulan. Akun Facebook bernama Lintas Masa I juga mengunggah klaim yang serupa.
"Batinku bilang vaksin Novack dari Cina yg buat ngelawan Covid-19 memiliki efek samping yakni membuat orang “Mandul”, sebagian teman spiritualis mengatakan “Ya”.. Klo benar wis wis kasihan juga ya bagi yang memakainya. Maaf dan salam."
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id, Senin (31/8/2020), kalim yang menyebut vaksin Covid-19 dapat mengakibatkan kemandulan adalah klaim yang salah.
Baca Juga:Vaksinasi Tahap 2 Digelar Besok, Wakil Bupati Bantul Dapat Vaksin Perdana
Dari penelusuran klaim yang dimuat akun Twitter @99freemind, GlaxoSmithKline tidak tidak mengembangkan vaksin Covid-19.
Namun mereka menawarkan teknologi kepada para peneliti yang sedang dalam proses mengembangkan vaksin.
Asisten Profesor dan Ketua Penelitian Kanada dari Departemen Mikrobiologi Medis & Penyakit Menular di Universitas Manitoba, Jason Kindrachuk menegaskan, belum ada identifikasi masalah kesehatan terkait hormon yang dilaporkan dari uji klinis vaksin Covid-19 yang sedang berlangsung.
Indonesia membeli vaksin dari Sinovac Biotect, bukan dari Novack. Rencananya, Indonesia akan mengimpor sebanyak 50 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac Biotech Ltd pada November 2020 hingga Maret 2021.
Sebanyak 2.400 calon vaksin Covid-19 dari Sinovac telah tiba di Indonesia pada 19 Juli 2020. Bakal vaksin tersebut sedang dilakukan uji klinis di laboratorium milik Bio Farma dan Universitas Padjajaran, Bandung.
Baca Juga:Terima 28.100 Dosis, Pelayan Publik di Bantul Bakal Divaksin Jumat
Bakal vaksin Sinovac ini masuk dalam daftar calon vaksin yang berada dibawah pemantauan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
- 1
- 2