SuaraBatam.id - Polisi menyebut, pria yang tewas gantung diri di bangunan kosong dekat kawasan Puakang, Sei Lakam, Kabupaten Karimun ternyata mengalami keterbelakangan mental.
Bahkan, menurut penuturan kepolisian, pria berinisial EA tersebut sudah berkali-kali bunuh diri dengan berbagai cara.
"Dari keterangan keluarga, korban ini sudah tiga kali melakukan percobaan bunuh diri. Korban juga diketahui mengalami ganguan jiwa," kata Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono, Rabu (17/2/2021).
Sebelumnya, pria berusia 55 tahun itu sudah dicegah oleh keluarga usai berkali-kali memutuskan untuk bunuh diri dengan meminum bensin, menabrakkan diri ke sebuah truk dan gantung diri.
Baca Juga:Ditangkap! Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental Ngumpet di Pesantren
"Namun, kali ini keluarga lengah dan tidak mengawasi korban," ucap Herie, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Sebelumnya dikabarkan, EA ditemukan tewas dengan kondisi leher terjerat seutas tali di sebuah bangunan di kawasan Puakang, pada Senin (15/2/2021) lalu.
Dari lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa seutas tali sepanjang 180 cm dalam posisi simpul hidup, sepasang sandal, kursi plastik.
"Hasil pemeriksaan, tidak ada tanda kekerasan," tutup Herie.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Baca Juga:Bejat! Ayah Tiri di Musi Rawas Perkosa Anaknya yang Keterbelakangan Mental
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.