SuaraBatam.id - Situasi di kuburan atau pemakaman yang sepi seringkali dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk berpacaran, bahkan sampai berbuat asusila.
“Kalau dijadikan lokasi pacaran, itu sudah jadi cerita lama. Bahkan, gaya pacaran mereka sudah menjurus mesum,” ujar Sri Wahono, warga setempat kepada Solopos.com (jaringan Suara.com), Selasa (26/1/2021).
Salah satu kuburan China yang sering dimanfaatkan untuk mesum yakni Makam China Gunung Banyak di Desa Katelan, Kecamatan Tangen Sragen.
Warga setempat bahkan sudah biasa saat melihat pasangan muda-mudi yang memasuki kompleks kuburan. Warga setempat menyebut, kebanyakan muda-mudi mendatangi kuburan untuk pacaran pada akhir pekan.
Baca Juga:Akui Oral Seks di Halte Sekolah Secara Sadar, Kejiwaan MA Bakal Diperiksa
Bahkan, tidak jarang mereka menyebut ada beberapa pelajar yang nekat berpacaran di kuburan saat jam sekolah.
“Dulu saya pernah menangkap pasangan muda-mudi dari Geyer, Grobogan. Saat itu saya menjadi pengurus komite sekolah di Tangen. Kebetulan ada kegiatan menyisir tempat-tempat yang biasa dijadikan lokasi siswa yang bolos sekolah,” jelas Sri Wahono.
Salah seorang warga lainnya, Parman (50) mengaku sering melihat pasangan remaja yang mesum di Kuburan China. Ia menyebut, orang-orang yang berpacaran sering terlihat duduk di pojokan makam.
“Mereka biasa datang dengan membawa bekal makanan dan minum. Oleh sebab itu, banyak sekali sampah plastik dan botol bekas di sana. Kuburan memang sepi, tapi hal itu dimanfaatkan mereka untuk pacaran. Mereka sama sekali tidak ada perasaan takut berlama-lama berada di kuburan,” papar Parman.
Warga setempat berharap, pihak berwajib bisa menertibkan pasangan mesum yang sering berpacaran di kuburan tersebut. Menurut mereka, penyalahgunaan kuburan sebagai lokasi pacaran itu cukup meresahkan warga.
Baca Juga:Tak Mabuk, MA Sadar saat 'Kemut' Mr P Pria di Halte SMKN 34
“Bagaimana solusinya, silakan dibicarakan bersama. Mungkin, akses menuju kuburan China itu bisa ditutup. Hanya orang-orang yang berkepentingan yang boleh masuk,” tutup Parman.