Positif Covid Saat Aksi Ciptaker, Aktifis Buruh Diisolasi di RSKI

D sempat bergabung dengan ratusan mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di DPRD Provinsi Kepulauan Riau beberapa hari lalu.

Chandra Iswinarno
Minggu, 11 Oktober 2020 | 16:38 WIB
Positif Covid Saat Aksi Ciptaker, Aktifis Buruh Diisolasi di RSKI
Aktivis buruh dari Batam dan sejumlah mahasiswa berorasi di mobil "pick up" dalam aksi demonstrasi di DPRD Kepri baru-baru ini. [ANTARA/Nikolas Panama]

SuaraBatam.id - Aksi demonstrasi penolakan Omnibus Law yang dilakukan massa dari mahasiswa dan buruh di Kota Batam Kepulauan Riau berbuntut terkonfirmasi positif Coviid-19 seorang aktifis buruh berinisial D.

D sempat bergabung dengan ratusan mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di DPRD Provinsi Kepulauan Riau beberapa hari lalu.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kepri Tengku Said Arif Fadillah mengatakan, kini D dikarantina di Rumah Sakit Khusus Infeksi di Pulau Galang setelah tertular Covid-19.

"Petugas kesehatan masih melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang kontak erat dengan D untuk dilakukan pemeriksaan tes usap (swab)," katanya seperti dilansir Antara di Gedung Daerah Tanjungpinang, Minggu (11/10/2020).

Baca Juga:27 Orang Ditetapkan Tersangka Saat Aksi Menolak UU Omnibus Law di Medan

Awal mula D diketahui terkonfirmasi Covid-19 terjadi saat dia dan sejumlah aktifis buruh dari Batam diperiksa dengan metode tes cepat (rapid test) saat akan masuk ke Kantor DPRD Kepri pada Kamis (8/10/2020).

Setelah dilakukan pemeriksaan cepat, petugas kesehatan mendeteksi D dan SB reaktif Covid-19.

Setelah itu, tenaga kesehatan mengambil tes usap dari tubuh keduanya, hasilnya D positif Covid-19.

"D kemudian dibawa ke RSKI Galang untuk mendapatkan perawatan," ujarnya.

Dikemukakan Arif, pihaknya kesulitan mendeteksi orang yang kontak erat dengan D, karena jumlah massa sangat banyak.

Baca Juga:Sederet Hoaks Omnibus Law UU Cipta Kerja Dibantah Jokowi

Lantaran itu, ia mengimbau kepada mahasiswa maupun buruh untuk suka rela datang ke RSUP Kepri untuk melakukan tes Covid-19.

"Kami berharap kejadian serupa tidak terulang lagi karena kerumunan massa yang tidak mematuhi protokol kesehatan potensial menyebabkan terjadi penularan Covid-19," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini