Dua Penyebab Usaha Plastik Meningkat Selama Pandemi Covid-19

Produsen plastik mengakui omset penjualan meningkat selama pandemi Covid-19. Apa ya penyebabnya?

M. Reza Sulaiman | Dini Afrianti Efendi
Kamis, 01 Oktober 2020 | 17:47 WIB
Dua Penyebab Usaha Plastik Meningkat Selama Pandemi Covid-19
Ilustrasi plastik pembungkus. (Shutterstock)

SuaraBatam.id - Produsen plastik mengakui omset penjualan meningkat selama pandemi Covid-19. Apa ya penyebabnya?

Ketika sektor usaha lain yang mengalami penurunan, pengusaha plastik justu mengalami kenaikan permintaan selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Saat pandemi Covid-19 orang banyak berdiam diri di rumah, alhasil mereka yang berbelanja makanan atau minuman akhirnya memilih take a way atau dibawa pulang.

Direktur Kemasan Group, Wahyudi Sulistya, mengaku perusahan kemasannya mengalami peningkatan pesanan hingga 2 kali lipat selama pandemi Covid-19.

Baca Juga:Jadi Masalah, Tak Diduga Plastik Awalnya Diciptakan Untuk Selamatkan Bumi

"Saya mengalami peningkatan dua kali lipat. Jadi hampir 100 persen jadi kita nambah kapasitas produksi, jadi karena banyak yang take away," ujar Wahyudi dalam acara Webinar beberapa waktu lalu.

Wahyudi mengaku tidak hanya memproduksi parabot polyster tapi juga plastik sekali pakai. Bahkan untuk produksi bubble warp, ia mengalami peningkatan pesanan yang sangat fantastis.

"Permintaan bubble wrap itu sangat tinggi sekali. Saya masih sampai 8 shift sekarang. Kalau dulu satu mesin, satu bulan cuman jalan paling mentok dua minggu, sekarang yang tidak ada hari libur," aku Wahyudi.

Di saat usaha lain cukup meredup, namun karena pandemi Covid-19 ia mengalami peningkatan cukup fantastis, dan karyawannya bertambah sibuk.

"Kalau take a way itu waktu dibawa ya nggak boleh kena debu, nggak boleh kena air, nggak boleh basah. Kalau sampai rumah makanan amburadul terus ke mana-mana tembus air keluar ke mana-mana, Siapa yang mau makan? Enggak ada," kata Wahyudi.

Baca Juga:Orang Gemuk Sebaiknya Tak Melakukan Olahraga Lompatan, Ini Alasannya

Bahkan setengah berkelakar, Wahyudi mengaku siap jika pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlangsung hingga 5 tahun kemudian.

"Kalau bisa PSBB 5 tahun nggak apa-apa, kapasitas saya makin naik," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini