SuaraBatam.id - Isu miring menerpa Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim usai kapal Pemkab Karimun kandas tidak jauh dari perairan Batam baru-baru ini.
Akibatnya, isu petahana yang memanfaatkan jabatannya untuk menggunakan fasilitas negara dalam agenda politik mencuat ke permukaan.
Diisukan, kapal itu akan menjemput paslon petahana Aunur-Rafiq dari Batam yang menjalani tes kesehatan untuk persiapan Pilkada Karimun.
Menanggapi hal itu, Anwar menegaskan speedboat Karimun 1 tersebut tidak digunakan untuk menjemput mereka saat itu. Melainkan untuk proses docking galangan yang ada di Tanjunguncang, Kota Batam.
Baca Juga:Pengemudi Speed Boat Ternyata Juga Hilang Usai Tabrak Tongkang Batu Bara
"Tidaklah, karena kami juga mengerti aturan. Jadi itu tidak benar dan asumsi saja. Speedboat itu memang ke Batam untuk proses perbaikan di sana," kata Anwar Hasyim, saat dikonfirmasi, Rabu (9/9/2020).
Ia mengatakan, dalam agenda politik, pihaknya tidak akan memakai fasilitas yang biasa dipakai untuk kegiatan pemerintahan.
"Kita semua tahu, Bapak Bupati tidak berani naik kapal Pemkab malam-malam, beliau lebih memilih ferry karena trauma atas insiden kapal Pemkab sebelumnya,” katanya, melansir Batamnews (Jaringan Suara.com).
Kapal tersebut merupakan milik Pemkab yang diketahui sudah digunakan sejak masa pemerintahan almarhum Bupati M Sani.
"Sejak tahun 2009, jadi sudah lama beroperasi dan harus dapat perawatan. Memang sebenarnya, kita harus ada pengadaan karena kita daerah kepulauan. Tetapi, kita memilih prioritaskan yang lebih penting dulu yaitu kebutuhan masyarakat, jadi kita gunakan yang ada dulu," ungkapnya.
Baca Juga:Kapal Tim Survei Kecelakaan di Kalteng, Kunjungan Raja Belanda Tertunda?
Sebelumnya diberitakan, Speedboat Pemkab Karimun mengalami kebocoran saat hendak menuju Batam pada Selasa (8/9/2020), tepatnya di perairan Pulau Kepala Jeri. Teoatnya di antara Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun dan Kecamatan Belakangpadang, Kota Batam.