SuaraBatam.id - Seorang oknum pejabat Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Riau menolak untuk dicek suhu tubuhnya saat memasuki kantor bupati.
Bukannya menyodorkan dahi di depan termometer tembak, ia malah mengulurkan tangannya.
Kepala Satpol PP Pelalawan, Abu Bakar FE merasa kesal dengan ulah oknum pejabat yang tidak mematuhi protokol kesehatan tersebut.
Ia mengimbau warga untuk tetap mematuhi aturan yang ada di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga:Tepergok Berhubungan Badan, Ibu dan Anak Kandung Ngaku Mabuk
"Kami minta semua pimpinan OPD atau pejabat serta pegawai agar mematuhi protokol kesehatan ini. Anggota saya ada yang dimarahi sampai ada yang minta dicek di tangan, bukan di jidat," kata Abu Bakar seperti dikutip dari Riauonline.co.id --jaringan Suara.com, Senin (20/7/2020).
Untuk diketahui, Satpol PP Pelalawan Riau mulai mengaktifkan pemeriksaan suhu tubuh di pintu gerbang kantor bupati, menyusul penerapan adaptasi baru atau new normal.
Selama tiga pekan belakangan, sejumlah personel Satpol PP siaga di depan gerbang untuk mengecek suhu tubuh seluruh pegawai, pejabat, maupun tamu yang berkunjung ke kantor bupati.
Seluruh pengunjung kantor bupati diwajibkan mematuhi aturan yang menjadi bagian dari protokol kesehatan tersebut.
"Ini menjelang penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru atau AKB yang diprogramkan pemerintah daerah. Sekaligus menjaring adanya indikasi Covid-19," terang Abu Bakar.
Baca Juga:Geger, Ibu di Bitung Ajak Anak Kandung Berhubungan Badan saat Suami Melaut
Dia mengaku, saat ini pihaknya masih kekurangan alat thermomether gun atau termometer tembak demi melancarkan pemeriksaan di pintu gerbang.
Pasalnya, lanjut Abu Bakar, saat jam masuk kantor pagi hari, antrean pengunjung menumpuk dan memanjang.
Oleh sebab itu, jika ada alat thermal scanner tambahan maka akan dilakukan pembukaan pintu gerbang lainnya, supaya tidak ada antrean di pintu masuk kantor bupati