Walaupun kemudian diperbaiki oleh pelaksana proyek, masyarakat masih meragukan kualitas dan ketahanan infrastruktur di daerah tersebut.
Jika akses jalan menuju Pelabuhan Sei Tenam tidak segera diperbaiki dengan baik, dampaknya akan semakin meluas.
Aktivitas transportasi dan distribusi barang akan terganggu, yang pada akhirnya dapat menurunkan daya saing pelabuhan serta menghambat pertumbuhan ekonomi daerah.
Antisipasi dan Penanganan Rawan Bencana
Selain menuntut perbaikan infrastruktur yang memadai, masyarakat juga berharap adanya langkah antisipasi dan mitigasi terhadap bencana longsor yang kerap terjadi.
Perencanaan yang lebih matang perlu diterapkan dengan mempertimbangkan aspek geografis wilayah tersebut yang rawan longsor, khususnya pada jalur utama menuju pelabuhan.
Pemerintah diharapkan tidak hanya fokus pada perbaikan jalan setelah terjadinya longsor, melainkan juga melakukan pemetaan wilayah rawan bencana serta memasang rambu-rambu peringatan di titik-titik yang berpotensi longsor.
Selain itu, pembangunan drainase yang efektif untuk mengalirkan air hujan dengan cepat juga menjadi prioritas penting agar tanah di sekitar jalan tidak mudah terkikis.
Penerapan teknologi yang tepat guna seperti penguatan lereng menggunakan bronjong atau penanaman vegetasi yang dapat mengikat tanah juga perlu dipertimbangkan.
Baca Juga: 200 Rumah di Lingga Dibekali Panel Surya untuk Perluas Akses Listrik, Kapan Direalisasi?
Dengan adanya langkah antisipasi yang serius dan terencana, diharapkan risiko longsor dapat diminimalisir sehingga keselamatan dan kelancaran aktivitas masyarakat tetap terjaga.
Masyarakat Kabupaten Lingga menunggu langkah nyata dari pemerintah daerah maupun provinsi untuk mengatasi permasalahan ini secara menyeluruh.
Infrastruktur yang baik bukan hanya mendukung aktivitas ekonomi, tetapi juga menjadi faktor utama dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan warga di wilayah tersebut.
Berita Terkait
-
200 Rumah di Lingga Dibekali Panel Surya untuk Perluas Akses Listrik, Kapan Direalisasi?
-
Lailatul Qadar Versi Melayu: Mengintip Makna Spiritual dan Tradisi Unik Malam 7 Likur
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Heboh Video Viral Kades di Lingga Dugem Bareng Biduan, Warga Tuntut Mundur!
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam