
SuaraBatam.id - Setelah harga cabai dan beras melambung di Kota Tanjungpinang dan Bintan, komoditi lainnya seperti gula ikut melonjak di bulan ini.
Melansir Batamnews, Kepala Bidang Perdagangan DKUPP Kabupaten Bintan, Setia Kurniawan, menjelaskan alasan kenaikan harga gula disebabkan kebijakan pemerintah yang telah menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) di tingkat petani gula. Akibatnya, harga gula pasir bermerk mengalami peningkatan.
"Pemerintah menaikkan HET pembelian di tingkat petani sekitar Rp1.500. Semoga gula pasir bermerk di luar Pulau Jawa, khususnya di Bintan, dari Bulog dan toko ritel-ritel modern tetap menjual Rp14.500 per kilogram," harapnya.
Dia menambahkan kenaikan harga cabai juga disebabkan oleh faktor cuaca, yakni fenomena El Nino yang menyebabkan gagal panen di daerah penghasil cabai.
"Iya, karena di daerah penghasil cabai mengalami gagal panen akibat El Nino. Sudah enam bulan, cuaca panas tidak turun hujan," ujarnya.
Namun, kata dia saat ini stok gula pasir di Kabupaten Bintan masih mencukupi. Peningkatan harga hanya terjadi di tingkat pembelian petani.
Untuk diketahui harga cabai rawit biasa kini berkisar antara Rp65 ribu hingga Rp70 ribu per kilogram, sementara harga cabai nano atau cabai rawit setan mencapai Rp90 ribu hingga Rp95 ribu per kilogram.
Setia Kurniawan juga menjelaskan bahwa harga cabai merah dan hijau biasa saat ini berkisar antara Rp75 ribu hingga Rp90 ribu per kilogram.
Kenaikan komoditas di Kepri tampaknya serempak. Sebelumnya, harga cabai di Karimun juga terpantau naik sekitar Rp8.000 hingga Rp9.000 per kilogram.
Baca Juga: Kementan Upayakan Lahan Rawa di OKI Sumsel Bisa Panen 3 Kali Setahun
Sehingga harga cabai di pasar Karimun saat ini yang sebelumnya berkisar Rp49.000 telah melonjak menjadi Rp57.000, sedangkan harga cabai rawit yang sebelumnya dijual seharga Rp58.000, kini mencapai Rp67.000.
Berita Terkait
-
Drama Kasus Gula Berlanjut: Tom Lembong Gugat Auditor BPKP, Ombudsman Turun Tangan!
-
Tom Lembong Laporkan Auditor Negara ke Ombudsman, Ini Dugaan Maladministrasinya
-
Tom Lembong Laporkan Tim Audit BPKP, Tapi Malah Pasang Badan Bela Satu Auditor Muda
-
Tom Lembong Adukan Auditor BPKP ke Ombudsman, Bakal Ditindaklanjuti atau Buntu?
-
Inovasi Skincare Lokal: Cabai Rawit Jadi Bahan Ajaib Pencerah Kulit, Kok Bisa?
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- Belanja Seru di BFF Festival 2025, Tiket Hemat 30% via BRImo
- Cari Bedak Murah yang Mengandung SPF? Cek 5 Rekomendasinya, Mulai Rp20 Ribuan
- 4 Rekomendasi Moisturizer Vitamin C untuk Wajah Cerah Bebas Flek Hitam, Harga Terjangkau
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
Pilihan
-
Bobotoh Diminta Serbu GBLA! Marc Klok: Di Bandung, Lawan Tidak Akan Dapat Apa-Apa!
-
Dua Raksasa Properti Jepang Kajima & Mitsubishi Dikabarkan Incar Saham Diamond Citra Propertindo
-
Penonton Kecewa! Kelme Telat Kirim, Persib Main Laga Penting Tanpa Jersey Anyar
-
Momen Kapal Tentara China Hancurkan Sekutu Sendiri saat Kejar Pasukan Filipina
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Memori Besar Terupdate Agustus 2025
Terkini
-
BRI Buka BFLP 2025, Peluang Emas Tingkatkan Karier Sesuai Passion
-
Ribuan Pekerja Migran Hadiri Peresmian BRI Taipei sebagai Mitra Finansial Tanah Air
-
AgenBRILink BRI di Gowa Salurkan Pupuk dan Layanan Keuangan, Dukung Petani Sejahtera
-
Buka Banyak Cabang, AgenBRILink Pemuda Lahat Serap Tenaga Kerja Lokal
-
Salurkan FLPP 25 Ribu Unit, BRI Kolaborasi dengan PKP dan BP Tapera