Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Jum'at, 30 Juni 2023 | 16:50 WIB
Ilistrasi rendang (Unsplash/bawah reserve?)

SuaraBatam.id - Hidangan Hari raya Idul Adha tak terpisah dari masakan serba daging. Sebut saja rendang, sate, dendeng dan berbagai olahan daging lainnya dari pembagian hewan kurban.

Meskipun daging juga baik untuk tubuh seperti sumber protein, mineral seperti zat besi dan vitamin. Namun, ketika mengkonsumsinya perlu dibatasi.

Melansir herstory, dr. Elia Indrianngsih, SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klinik Eka Hospital BSD, menyebutkan makan daging yang berlebihan dalam waktu lama akan meningkatkan risiko beberapa penyakit, antara lain:

1. Kolesterol dan trigliserida tinggi

Baca Juga: 10 Ribu Pengunjung Serbu TMII Nikmati Libur Panjang Idul Adha

Kolesterol adalah satu jenis lemak yang dibuat di hati dan ditemukan pada makanan hewani. "Trigliserida terdapat di jaringan lemak atau gajih, minyak dan santan. Kelebihan kolesterol dan triligserida dalam darah menyebabkan resiko terbentuknya plak yang bisa menyumbat pembuluh darah," jelas dr. Elia dalam siaran persnya, Selasa (27/6/2023).

2. Penyakit jantung koroner & stroke

Kolesterol yang tinggi dan menumpuk dalam dinding pembuluh darah akan menimbulkan aterosklerosis yaitu penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang menjadi cikal bakal terjadinya penyakit jantung koroner dan juga stroke.

3. Obesitas

Makan daging secara berlebihan bisa meningkatkan berat badan jika tidak diimbangi dengan aktivitas yang cukup karena daging dengan pengolahan minyak dan santan memberikan kalori yang cukup besar.

Baca Juga: Inara Rusli Tolak Pamer Foto Kurban Sapi: Nanti Kena 'Ain

Meskipun menggiurkan, usahakan untuk tidak berlebihan saat makan daging merah agar terhindar dari penyakit berbahaya.

"Bagi yang punya riwayat hiperkolesterol hipertrigliserida, jantung koroner, stroke, hipertensi dan gagal ginjal kronis perlu membatasinya," tutup dr. Elia.

Load More