Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Sabtu, 05 November 2022 | 07:00 WIB
Ilustrasi kopi Starbucks (Unsplash @kalvisuals)

SuaraBatam.id - Divisi Perlindungan Konsumen Departemen Kehakiman Carolina Utara pada akhir Oktober 2022 lalu melayangkan keluhan pada kandungan kopi Starbuck.

Kabar ini bermula dari sebuah keluhan yang dilaporkan oleh perusahaan penjual kopi antioksidan tinggi dari Carolina Utara, Puroast.

Dilansir dari laman NYPost Jumat 4 November 2022, dalam surat tertulis bahwa variasi biji kopi French Roast Whole Bean Starbucks memiliki kandungan nutrisi yang melebihi ambang batas dibanding biji murni lain yang dijual di supermarket.

Hal tersebut tentu mengejutkan banyak pihak, apalagi pengujian laboratorium independen menemukan bila varian dark roast tersebut memiliki kadar kalium atau potasium mencapai 13 persen lebih banyak dibandingkan milik Dunkin Donuts atau Lavazza.

Padahal, menurut National Kidney Foundation kalium alami di banyak makanan termasuk kopi hitam per 8 ons bubuk kopi mengandung 116 miligram kalium. Sehingga kadar berlebihan bisa berdampak buruk bagi ginjal.

Tak cuma itu, perusahaan Starbucks juga dinilai lalai lantaran tidak mencantumkan nilai kandungan tersebut dalam daftar bahan baku atau nutrisi mereka sehingga berpotensi untuk merugikan pelanggan.

"Temuan ini hanya bisa terjadi bila dengan sengaja menambahkan kalium ke dalam kopi selama proses produksi Starbucks," tulis laman tersebut.

Di sisi lain, juga disayangkan temuan dengan kandungan yang bertentangan dengan label Starbucks ini mengklaim bila kopi mereka terbuat dari 100 persen kopi Arabika.

Dalam kutipan tersebut ditulis juga dugaan penambahan kadar kalium ini digunakan untuk mengurangi rasa asam dan pahit saat diseduh.

Menanggapi hal ini perwakilan Puroast, David Puryear mengatakan tindakan yang dilakukan oleh Starbucks ini berbahaya.

"Bahan apapun yang ditambahkan pada makanan atau minuman selama produksi terutama bila memiliki potensi resiko kesehatan haruslah dinyatakan dalam label," ujarnya.

Sementara itu pihak Starbucks telah menolak klaim yang dilakukan Puroast. Sembari menunggu kasus ini berjalan mereka bersikeras bahwa telah mematuhi persyaratan pelabelan oleh BPOM Amerika Serikat.

"Kami mengetahui keluhan yang diajukan Puroast ke Divisi Perlindungan Konsumen Carolina Utara dan percaya itu tidak berdasar, kami tidak menambahkan kalium atau potasium ke kopi Starbucks Dark French Roast,” kata juru bicara Starbucks

Baca Juga: Fitur Agree Traceability Permudah Penikmat Kopi Telusuri Sumber Kopi

Load More